Presiden Akan Diberi Gelar Adat dari Upulatu Maluku

BERITA MALUKU. Kedatangan Presiden RI Joko Widodo di Ambon, Maluku dalam rangka membuka acara Tanwir Muhammadiyah se-Indonesia yang berlangsung di gedung Islamic Center, Ambon, Jumat 24 Februari 2017, besok, merupakan keempat kalinya.

Sebelumnya Presiden Jokowi pernah datang membuka Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) nasional 7 Oktober 2015, meresmikan Jembatan Merah Putih (JMP) 4 April 2016 dan menghadiri Hari Pers Nasional (HPN) 9 Febuari 2017.

Apalagi Kedatangan Presiden di Ambon membawa kebanggan tersendiri, dimana dalam satu bulan dua kali Presiden mengunjugi Ambon, Maluku.

Dalam kedatangan keempat kalinya di bumi raja-raja ini, Presiden dan Istri Iriana Joko Widodo akan diberikan gelar adat dari Upulatu Maluku, dalam pembukan Musyawarah Besar (Mubes) Upulatu se-provinsi Maluku, yang berlangsung di gedung Kristiani Center, pada Jumat (24/2/2017).

Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff kepada wartawan di kantor Gubernur Maluku, Rabu (22/2/2017) mengatakan, Presiden akan diberikan gelar adat sebagai Upu Kaletia Kenalean Dantul Po Deyo Routnya Hnulho Maluku (Bapak pemimpin besar yang peduli terhadap kesejahteraan hidup masyarakat adat Maluku).

Sedangkan ibu Iriana Joko Widodo akan diberikan gelar adat sebagai Ina Arika Dantul Po Deyo Routnya Hnulho Maluku (Ibu pengayom pembangunan dan kesejahteraan hidup masyarakat adat Maluku).

Terlepas dari hal tersebut, Assagaff mempunyai alasan menyelenggarakan Mubes Upulatu se-Provinsi Maluku di Kristiani Center, agar Presiden dapat melihat kondisi PT Dok Waiyame, yang bergerak dibidang jasa perbaikan dan pemeliharaan kapal, perbaikan non marine juga pembangunan kapal baru.

“Apalagi saat ini kapal yang sementara melakukan perbaikan sebanyak lima kapal, untuk itu kita harus mencari tempat akan membawa manfaat besar bagi pembangunan Maluku. Apalagi Dok Waiyame merupakan bagian dari program tol laut,” ujarnya.

Diakhir komentarnya, orang nomor satu di Maluku ini mengakui, Pemerintah Pusat telah memberikan tambahan anggaran Rp250 miliar untuk PT Dok Waiyame.

Subscribe to receive free email updates: