Dinas Kominfo Fokus Pembangunan Tol Bawah Laut

BERITA MALUKU. Sampai saat ini masih ada sejumlah daerah di Maluku yang belum tersentuk jaringan komunikasi dan informatika, terutama di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terbelakang (3T) atau daerah perbatasan, yakni Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) dan Kabupaten Kepulauan Aru.

Untuk itu, melalui bantuan dari Pemerintah Pusat, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Maluku di tahun 2017 ini memprogramkam pembangunan tol dalam laut dengan menggunakan fiber optik. 

“Kalau kementerian memprogramkan Tol Laut, kita di Maluku memprogramkan tol bawah laut. Jadi menghubungkan daerah melalui fiber optik,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Maluku, Roy Halattu kepada wartawan diruang kerjanya, Rabu (22/2/2017). 

Selain itu dikatakan, pihaknya juga membangun Base Transceiver Station (BTS) bekerjasama dengan Telkomsel untuk membangun tower, mengingat masih ada banyak daerah yang masih blangspot, sehingga perlu dikembangkan, terutama di daerah 3T.

“Di tahun 2016, kita telah membangun 6 BTS di MBD, dan beberapa lainnya di Aru dan MTB,” tuturnya.

Dijelaskan, dari tiga daerah 3T, kabupaten MBD termasuk dalam daerah yang memiliki kesulitan masih sangat tinggi, terutama pulau Leti yang berbatasan langsung dengan Timor Leste. Dimana jaringan komunikasi yang ada berasal dari negara tetangga tersebut, tentu hal ini sangat berbahaya untuk kelangsungan hidup masyarakat.

“Untuk itu, bagaimana kita membentengi hal tersebut dengan pembangunan cyber optik dan hal tersebut menjadi prioritas kami,” ungkapnya. 

Oleh karena itu, melalui rapat evaluasi SKPD Komunikasi dan Informatika, dirinya berharap adanya masukan dari kabupaten/kota, untuk mengetahui titik mana yang masih blangspot. Sehingga Pemerintah Kabupaten dalam menyiapkan lahan untuk BTS.

Subscribe to receive free email updates: