Pelaku Sadis Pembunuhan Pulomas Disikat Polisi, Kapolri Apresiasi, Tetangga Korban Mau Kasih Polisi Piala, Hebat Katanya!

Jakarta, Lensaberita.Net - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memuji tim Polda Metro Jaya dalam mengungkap kasus pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur.

Tito mengatakan, kerja cepat Polda Metro Jaya yang hanya dalam kurun waktu satu hari bisa menangkap tersangka pelaku pembunuhan, patut diapresiasi.

"Saya menghargai langkah Polda Metro Jaya hanya dalam satu hari bisa mengungkap kasus ini, saya anggap luar biasa. Apalagi (penyelidikan) dari zero, bukan tertangkap tangan," kata Kapolri.

Menurut Tito, cepatnya pengungkapan kasus karena kemampuan jajarannya dalam mengolah tempat kejadian perkara, cukup mumpuni.

Polisi, kata Tito, mengembangkan temuan dari TKP hingga akhirnya menangkap dua dari empat tersangka pelaku.

"Mereka berhasil meneliti data dari CCTV, ini luar biasa," ujar Tito.

Kapolri menyebut, peristiwa pembunuhan di Pulomas cukup mengentak publik karena jumlah korban yang relatif banyak.

"Meski kasus dianggap common crime, tapi jumlah korban mengentak kita," kata Tito.

Diberitakan sebelumnya, dua tersangka pelaku pembunuhan Pulomas, bernama Erwin Butarbutar dan Ramlan Situmorang ditangkap di kawasan Bekasi, Rabu.

Polisi menduga total pelaku berjumlah empat orang.

Tetangga Ingin Beri Polisi Hadiah Piala

Tetangga Dodi Triono (59), korban pembunuhan sadis di Jalan Pulomas Utara, Jakarta Timur, merasa lega karena pelaku sudah ditangkap polisi.

Rumah tetangga tersebut berada persis di samping kanan rumah Dodi. Awalnya ibu itu keluar dari rumah dan berbicara kepada wartawan di depan rumahnya bahwa pelaku sudah ditangkap.

"Bahagia (pelaku sudah ditangkap)," kata tetangga yang menyebut namanya Iyem ini kepada media di rumahnya, Jakarta Timur, Rabu (28/12).

Dia juga mengapresiasi kerja dari kepolisian atas ditangkapnya para penyekap dan pembunuh keji tersebut. Menurut dia, polisi patut diberikan penghargaan.

"Diberikan piala (buat polisi)," sambil tertawa kecil.

Peristiwa penyekapan yang menewaskan enam orang tersebut diduga terjadi pada Senin (26/12) sore.

Warga bersama polisi baru mengetahui peristiwa penyekapan pada Selasa (27/12) pagi.

Korban yang meninggal adalah Dodi Triono (59), Diona Arika (16), Dianita Gemma (9), dan Amelia Reza Fahlevi (10), yang merupakan teman anak korban, serta Yanto dan Tasrok, sopir keluarga.

Sementara itu, Zanette Kalila (13) ditemukan masih hidup bersama Emi, Santi (22), Fitriani, dan Windy. [src/kompas]

Subscribe to receive free email updates: