AMBON - BERITA MALUKU. Lajuda Pardjer, Warga Desa Tabarfane, Kecamatan Aru Selatan Utara, Kabupaten Kepulauan Aru menemukan 34 amunisi bercaliner 12,7 mm.
Amunisi senjata mesin berat ini ternyata digunakan tahun 1921 pada masa perang dunia ke-II.
Puluhan amunisi tersebut kemudian diserahkan ke Polres Kepulauan Aru, yang diterima langsung Waka Polres Kompol Yamy Reawaru, Senin (09/01/2023).
Dari hasil temuan ini, Waka Polres Aru akan meminta petunjuk dari Polda Maluku dalam upaya mensterilkan lokasi penemuan amunisi tersebut, ditakutkan masih adanya amunisi lain yang dapat membahayakan warga masyarakat sekitar.
Dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kepulauan Aru, apabila menemukan hal-hal seperti ini agar segera diserahkan kepala pihak kepolisian.
“Kami sangat berterimakasih atas antusias masyarakat untuk menyerahkan amunisi yang ditemukan seperti ini, karena hal seperti ini sangat berbahaya bagi masyarakat,”ucap Wakapolres.
Lajuda Pardjer, Warga Desa Tabarfane, menjelaskan puluhan amunisi senjata itu ditemukan oleh adiknya saat hendak berkebun.
Amunisi tersebut akan diserahkan ke pihak Kepolisian, namun terbentur dengan pencarian adiknya yang hilang saat melaut, dan dinyatakan meninggal dunia.
"Saat mencari korban hingga mengurus pemakaman Jenazah almarhum, saya lupa dengan perkataan Almarhum tentang penemuan amunisi tersebut dan baru teringat kembali setelah ditemui oleh anggota Sat Intelkam Polres Kepulauan Aru," katanya.
"Atas saran dan masukan dari anggota Sat Intelkam Polres Kepulauan Aru, kemudian saya bersedia dan berjanji apabila cuaca membaik, saya akan segera ke Desa Tabarfane dan mengambil amunisi tersebut untuk diserahkan ke Polres Kepulauan Aru dan pada hari ini tanggal 9 Januari 2023 saya langsung menyerahkan barang bukti tersebut kepada pihak berwajib,"sambungnya.
Lajuda berjanji apabila dikemudian hari ada ditemukan hal seperti ini maka akan langsung diserahkan ke Polres Kepulauan Aru.