Data Sementara, 129 Rumah Dan Sarpas Ibadah Rusak Di KKT Dan MBD Akibat Gempa 7,9 SR


AMBON - BERITA MALUKU.
Sebanyak 129 Rumah, termasuk sarana prasarana (Sarpas) Ibadah di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) rusak akibat gempa magnitudo 7,9, yang terjadi pukul 02.47 WIT, selasa (10/01/2023). 


Kerusakan terjadi pada beberapa kecamatan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya, dimana untuk Permukiman terdapat 4 unit Rusak Ringan, 103 unit Rusak Ringan, dan 17 Rusak Berat, sementara untuk Kerusakan Sarpras Umum dan Sarpras Ibadah ada 5 unit yang mengalami Rusak Berat.


Untuk diketahui gempa dengan magnitudo 7,9 , berdasarkan Hasil analisis BMKG menunjukan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 7,5 SR, dimana pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 130 km, terletak pada koordinat 7,37 Lintang Selatan - 130.23 Bujur Timur, yang berada 136 km arah Barat Laut Maluku Tenggara Barat.


Sebagai tindaklanjuti, pemerintah daerah Provinsi Maluku telah melakukan Rapat Tanggap Darurat dipimpin oleh Asisten II Setda Maluku Meikyal Pontoh, dihadiri oleh Pimpinan OPD terkait lingkup Pemerintah Provinsi Maluku yakni, dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Dinas Perhubungan, Dinas Komunikasi dan Informatika.


Pontoh dalam keterangannya menyampaikan Rapat Darurat yang dilaksanakan ini sesuai dengan Instruksi Gubernur Maluku Murad Ismail, setelah mendengar bencana yang terjadi pada beberapa kabupaten kota di Provinsi Maluku.


“Berdasarkan informasi dari Kepala BPBD Provinsi Maluku ada 2 Kabupaten yang sangat terdampak akibat gempa subuh tadi, yakni Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya, dan mungkin nanti akan ada penambahan lagi.” Ujar Asisten II Setda Maluku.


Meikyal menjelaskan, dalam rapat awal ini, sistem penanganan tanggap darurat ini akan sangat terkoordinir apabila melalui satu pintu.


“BPBD akan mengkoordinir dalam bentuk laporan data dan informasi, dan secara terknis BPBD telah mengatur dan menetapkan strategi apa yang ditetapkan agar masyarakat segera mendapatkan penanganan sampai pada tahap rehabilitasi dan rekonsiliasi, karena sudah terdampak pada kerusakan baik fasilitas umum dan perumahan.” Tambahnya.


Di tempat yang sama Kepala BPBD Maluku Ismail Usemahu, mengatakan data akan terus diupdate sampai beberapa hari kedepan, sehingga bisa mendapatkan data real korban dampak dari gempa bumi ini.


“Untuk hari ini akan disalurkan bantuan sebanyak 4 ton beras, pada Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya, yang mana masing-masing mendapatkan 2 ton. Pada KKT, kami akan berkoordinasi dengan Bulog yang ada di sana agar bisa disalurkan kepada BPBD KKT yang selanjutnya akan disalurkan kepada masyarakat terdampak bencana, sementara untk MBD dikarenakan tidak ada Gudang Bulog di sana, maka bantuan akan dikirim secepatnya dengan Kapal Sabuk Nusantara 71 pukul 16.00 WIT.” Ungkap Usemahu. 


Di samping itu, Usemahu mengatakan nantinya juga akan diberikan bantuan logistik berupa tikar, selimut, tenda gulung, family kit, kid ware dan obat-obatan. 


“Saya berharap teman-teman di Kabupaten/Kota bisa secepatnya turun ke kecamatan dan desa-desa terdampak bencana dan secepatnya bisa melaporkan ke BPBD, agar bisa mendapatkan data keseluruhan. Saat ini juga kita akan menyiapkan Surat Pernyataan Telah Terjadi Bencana, SK Penetapan Status Tanggap Darurat, dan SK Penanganan Darurat Bencana, yang mana administrasi ini sangat mendukung dalam Penanganan Kedaruratan Bencana,” Harapnya.

Subscribe to receive free email updates: