Oknum Warga di Ambon Hancurkan Trotoar Gunakan Martil, Ini Penjelasannya


AMBON - BERITA MALUKU.
Pembangunan trotoar oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) nyatanya masih dikeluhkan masyarakat di Kota Ambon, terutama di musim hujan.
Pasalnya proyek yang dibangun menggunakan dana pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), mengakibatkan banyak masyarakat menjadi korban mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Baru-baru ini pasangan suami istri terjatuh di atas trotoar yang terbuat dari tegel ini, sehingga membuat istrinya sakit.

Karena tidak terima, suaminya langsung datang menggunakan martil 10 kg kemudian menghancurkan tegel bekas jatuh istrinya. Sambil berkata "Beta pung bini jatuh, kamong bisa tanggungjawab beta pung bini, beta kasi hancur."

Aksi dari pria yang datang menggunakan celana jeans pendek, baju putih diselmuti jaket coklat, beralaskan sandal swallow, dan kepala ditutupi helem berawarna hitam kemudian viral di media sosial. Banyak pengguna media sosial mendukung aksi pria, karena seringnya masyarakat menjadi korban dari proyek ini.

Salah satu saksi, Uli mengatakan peristiwa pengahancuran tegel terjadi pada Senin 8 November sekitar pukul 14.00-15.00 WIT. Saat itu, pelaku dan korban bermaksud ingin belanja di Alfamidi yang berada di jln dr. Soetomo. Namun saat hendak melewati trotoar dengan menggunakan kendaraan roda dua (motor), pria tersebut dan istrinya terpeleset, sehingga membuat istrinya terjatuh ke belakang dan kepalanya terbentur trotoar.

Dari insiden tersebut, suami istri langsung kembali kerumahnya. Namun tak lama kemudian, suamianya datang sambil memegang martil kemudian menghancurkan tegel bekas jatuh istrinya.

"Jadi aksi pelaku, membuat saya dan teman-teman kaget, kata beliau Kalau berani datang sini, lapor beta, gara-gara ini beta bini (istri) sakit," ucap saksi meniru kalimat si pria.

Setelah menghancurkan trotoar, kata Uli dengan wajah amarah, pria tersebut menuju motornya, kemudian meninggalkan lokasi tersebut. 

Subscribe to receive free email updates: