Bupati Bursel Hadiri Prosesi Adat Pengukuhan Magugul Mual


NAMROLE - BERITA MALUKU.
Bupati Buru Selatan (Bursel), Tagop Sudarsono Soulisa menghadiri prosesi adat pengukuhan Sadrak Solissa sebagai Maggugul Mual/Solissa Ke 14 berlangsung di Desa Mngeswaen, Kecamatan Fena Fafan, Sabtu (5/6).


Hadir dalam prosesi adat itu, Bupati bersama beberapa pimpinan OPD lingkup Pemkab Bursel, anggota DPRD Provinsi Maluku dari Fraksi PDI Perjuangan Erny Soulisa, Kapolsek Leksula, Camat Fena Fafan, para ketua-ketua adat, tokoh-tokoh adat, Ketua Majelis GPM Jemaat Mngeswaen, tokoh agama serta masyarakat.


Prosesi pengkuhan adat tersebut dikukuhkan oleh tokoh adat Gani Solissa. Dalam pengukuhan itu mengatakan, dengan pengukuhan prosesi adat Solissa Magugul Mual berlangsung ini dapat diberkati oleh Tuhan dan dapat direstui oleh moyang-moyang.


Bupati Bursel dalam sambutannya mengatakan bahwa, pengukuhan Magugul Mual Ke 14 ini adalah sebuah langkah yang baik bahwa, adat istiadat orang Buru harus dijaga dan dilestarikan.


"Pemda Bursel ketika kabupaten ini di mekarkan menjadi daerah otonom, dan secara pemerintahan orang Buru tidak bisa dipisahkan sebagai orang basudara (Kai – Wait), ucap Tagop.


Tagop katakan, masyarakat Bursel adalah o mm masyarakat adat yang telah dihormati secara luas di Provinsi Maluku dan nasional. Hal ini terbukti kata Tagop sejak dirinya memimpin 10 tahun kabupaten ini.


Sejak saya menjadi Bupati pertama, saya memberikan insentif kepada tokoh agama dan tokoh adat serta tokoh masyarakat. Karena tokoh adat adalah bagian dari sistim pemerintahan yang tidak bias dipisahkan,” jelas Bupati.


Dikatakan, prosesi adat adalah bagian dari pranata adat yang ada ditengah-tengah masyarakat yang harus dijaga oleh tokoh- tokoh adat tersebut baik itu kepala soa, kawasan, bapapuji. Bilamana terjadi konflik, mereka yang dapat menyelesaikan dan meredakan konflik. Dan ini terbukti,” kata Bupati dua priode ini.


Lanjut Bupati, pengkuhan bangsa Mual menjadi sebuah kebanggaan. Sebut Bupati, Sadrak Solissa mempunyai garis keturunan bangsa Mual bukan saja yang ada di kabupaten ini, tetapi di provinsi Maluku dan di daerah lain di Indonesia harus tunduk kepada Magugul Mual.( AZMI)

Subscribe to receive free email updates: