Bonus Atlit Berprestasi, Wattimena Beralasan Pemda Masih Bahas Rasionalisasi Anggaran


AMBON - BERITA MALUKU.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku, Sandy Wattimena kembali menegaskan pemerintah daerah provinsi Maluku tidak akan menutup mata bagi atlit beprestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2-15 Oktober mendatang. 


Penegasan ini disampaikan Wattimena kepada wartawan di DPRD Provinsi Maluku, Jumat (04/06), menindaklanjuti desakan dari publik termasuk DPRD Maluku. 


"Bonus untuk atlit, kan pasti pemda tidak menutup mata," ucapnya.  


Dikatakan, untuk bonus akan dilihat sesuai kemampuan keuangan daerah, mengingat Pemda Maluku saat ini diperhadapkan dengan rasionalisasi anggaran untuk vaksinasi. 


"Tadi ada kebijakan yang sudah dibicarakan dengan komisi, jadi nanti kami Dispora akan membahas dengan Sekda, Bappeda terkait rasionalisasi. kalau dana memungkin bonus atlirt dipenuhi, cuma besarannya kita butuh kebijakan dari pimpinan," ucapnya.  


Pengalaman empat tahun lalu, ungkap Wattimena untuk atlit juara 1 diberikan Rp150 juta, juara II Rp100 juta, juara III Rp75 juta. Namun untuk sekarang, harus melihat kemampuan keuangan. 


"Kalau ada duit kenapa tidak, tetapi yang jelas pemda tidak menutup mata untuk itu. jadi setelah hasil rasionalisasi dengan Bappeda dibahasa,kalau kebijakan itu dapat dipenuhi kenapa tidak. Tadi kita kita sudah bicara, kalau memang terjelek tidak bisa di 2021 maka di 2022. Jadi kita membutuhkan kebijakan pemda dalam hal pimpinan pak sekda, Gubernur sehingga dibahas dulu, karena mau rasionalisasi keseluruhan untuk kebutuhan vaksin," tuturnya.  


Pastinya, kata Wattiena pemda akan mengambil kebijakan sehingga atlit Maluku beprestasi di perhelatan olahraga nasional itu.

Subscribe to receive free email updates: