Gelar Pasar Murah, Disperindag Maluku Siapkan 5000 Paket Sembako Untuk Keluarga Miskin


AMBON - BERITA MALUKU.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku menggelar pasar murah menyambut hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah.


Pasar murah secara mobile ini dilepas langsung oleh Sekretaris Daerah Maluku, Kasrul Selang di halaman kantor Gubernur, Senin (03/05/2021).


Gubernur dalam sambutannya dibacakan Sekda, mengatakan pasar murah dilaksanakan selama empat hari mulai dari tanggal 3-6 Mei, tersebar di 35 titik, masing-masing 13 titik di kecamatan Leihitu, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah, dan 22 titik di kota Ambon terutama di kawasan masyarakat yang merayakan Idul Fitri, diantaranya Laha-Wayame-Rumah Tiga-Waiheru-Galunggung-Kebun Cengkeh-Jalan Baru-Waihaong-Air Salobar.


Dirinya berharap pasar murah dilakukan tepat sasaran menyentuh ekonomi paling bawah, termasuk masyarakat miskin baru.


"Untuk itu, kalau ada sumber lain mereka-mereka yang miskin baru akibat pandemi covid-19 dapat diperhatikan," pintanya.


Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Elvis Pattiselano mengungkapkan sasaran pasar murah difokuskan berdasarkan data keluarga misikin dalam program keluarga harapan (PKH) dari Dinas Sosial Maluku.


"Misalnya di Larike data PKH lengkap dan itu telah dikonfirmasi dengan Lurah, kepala desa, maupun RT setempat yang menetuntukan, ditindaklanjuti survei, identifikasi bersana Kepala Desa. Hal ini juga kita lakukan pada pasar murah jelang Natal desember 2020 lalu, sehingga tepat sasaran. Dibandingkan pelaksanaan secara stay ada keluhan, ada PNS, ada yang beli banyak untuk kios, berati subsidi tidak tepat sasaran, dengan model ini tidak ada lagi semua berbasis data PKH, sehingga semuanya berjalan dengan baik, kita bisa jangkau semua, tidak ada keluhan semua berjalan dengan baik," tuturnya.


Ia memastikan, harga per paket yang dijual sangat murah, dimana dalam satu paket terdiri satu rak telut, gula pasir 2kg, terigu 2kg dan minyak goreng 2 liter.


"Jika total harga pasarnya Rp128 ribu, dibeli masyarakat miskin hanya Rp50 ribu. Sisanya merupakan subsidi dari Pemda Maluku," ucapnya.


Bahan pokok yang disiapkan, kata Pattiselano merupakan kerjasama dengan Perum Bulog Maluku dengan menyediak gula, terigu dan minyak goreng, sedangkan telur disiapkan oleh PT Gema Rejeki.

Subscribe to receive free email updates: