Diduga Beras Plastik Beredar di Kota Namrole, Pemda Bursel Lakukan Sidag


NAMROLE - BERITA MALUKU.
Beberapa hari belakangan ini, warga Kota Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) ramai dengan beredarnya informasi terkait adanya dugaan beras plastik yang dijual oleh pedagang.


Informasi tersebut telah didengar oleh Pemerintah Daerah setempat, dan langsung melakukan sidak ke pedagang yang menjual beras yang diduga plastik.


"Informasi adanya dugaan beras plastik ini, bupati dan sekda langsung perintahkan melakukan sidak, mengecek informasi beras ini, jelas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Hamis Souwakil kepada wartawan saat melakukan sidag di pasar Namrole, Senin (22/3).


Pantauan media ini, tim yang melakukan sidag, masing-masing Kadis Perindag Hamis Souwakil, Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Abdul Gani Loilatu, didampingi staf Dinas Kesehatan, Bagian Humas, Pamong Praja dan polisi dari Polsek Namrole.


Tim menjumpai pemilik toko Wahyu, Kamiludin yang diduga sebagai penjual beras plastik, tim langsung mengumpul informasi.


Kepada tim, Kamiludin mengatakan bahwa, beras yang diduga plastik telah disita oleh pihak kepolisian dari Polsek Namrole. Dikatakan, beras yang diduga plastik berukuran 17 kilogram, puluhan karung itu telah habis terjual.


"Polisi sudah sita beras itu, beras-beras itu suda terjual habis," ujar Kamiludin.


Tim  pengambilan sampel beras dari beberapa sampel beras untuk kemudian dilakukan pengujian, apakah mengandung plastik atau tidak.


Kadis kepada wartawan mengatakan, pihaknya menganjurkan kepada pemilik toko agar tidak menjual beras yang akan diuji lebih dulu, sedangkan beras lainnya silahkan dijual. 


Diketahui, beras yang diduga plastik yakni beras tanpa nama karung warna kuning, beras super dua ayam dan beras Maros. Beras-beras ini dipasok dari Namlea Kabupaten Buru melalui gudang Bulog Namlea Kabupaten Buru. (AZMI)

Subscribe to receive free email updates: