Pemprov Maluku Terus Lakukan Terobosan Program Hasilkan PAD

AMBON - BERITA MALUKU. Pemerintah Provinsi Maluku terus melakukan terobosan, sebagai upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).


Salah satunya terkait pengelolaan aset daerah di bidang pemuda dan olahraga.


"Kita mendorong aset-aset yang bisa dimanfaatkan, dan dioptimalkan dalam mendorong PAD diantaranya, stadion Mandala Remaja, Sprot Hall, lapangan tenis, wisma atlit dan beberapa peluang untuk dikelola Dinas Pemuda dan Olahraga," ujar Kepala Badan Pendapatan Daerah, Provinsi Maluku, Djalaludin Salampessy, kepada awak media, di kantor Gubernur, Rabu (11/11), usai rapat bersama, dipimpin Asisten III setda Maluku, Ismail Usemahu.


Dikatakan, dari sisi aturan aset-aset tersebut dikelola Badan Pendapatan Keuangan Aset Daerah (BPKAD), tetapi dalam konteks fungsional, hal ini harus dikerahkan, sehingga greget dari aset itu bisa berdampak.


"Hal ini yang kemudian kita dorong," cetusnya.


Menurutnya, ada beberapa hal yang direkomendasikan dalam upaya penyesuaian hukum, dari aspek regulasi agar aset-aset yang dimaksudkan dapat dikelola secara maksimal.


"Untuk konsep pengembangan. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga memaparkan tentang strategi kedepan," ucapnya.


Dirinya mencontohkan, beberapa aset yang ada dapat ditingkatkan, seperti lapangan futsal.


"Kalau lapangan futsal berarti memberikan nilai tambah. Dalam satu hari sewanya bisa Rp350 ribu/club, artinya peningkatan PAD dalam satu bulan, kemudian dikali dalam satu tahun, sangat luar biasa," tuturnya.


Inovasi lain, kata dia perlu adanya fitnes center, pengembangan stadio Mandala untuk melaksanakan kegiatan olahraga bertaraf nasional dan regional. Hal Ini yang kemudian mendorong peningkatan PAD.


Untuk merealisasikan hal tersebut, jelasnya perlu dilakukan revitalisasi, dengan adanya intervensi pemerintah daerah dalam rangka memperbaiki, membenahi dan menginovasi objek-objek baru untuk dimanfaatkan secara umum, dan itulah nilai yang harus diperjual belikan.


"Untuk bekerjasama dengan pihak ketiga, dalam rapat tadi belum. Baru konsep dasar, mungkin setelah berkembang baru mekanisme, karena hal itu sudah sangat teknis," pungkasnya.

Subscribe to receive free email updates: