Pantauan media ini, saat gempa terjadi, banyak warga lari berhamburan keluar rumah untuk menghindari roboh bangunan rumah karena takut bila terjadi hal yang dapat mengancam keselamatan jiwa.
"Kami semua yang ada di dalam rumah lari keluar karena tanah goyang, kami takut karena rumah sampai bergoyang,” ujar Tame Solissa salah satu warga Namrole kepada media ini, Kamis (11/10/2018).
Dikatakan, saat terjadi tanah goyang ketika itu dirinya bersama keluarganya berada di dalam rumah.
Warga lainnya, Elvis Matatula menuturkan gempa kali ini di wilayah kabupaten tersebut cukup besar dibandingkan gempa beberapa waktu sebelumnya segingga banyak warga menjadi takut dan panik.
"Cukup kuat goyangan gempa kali ini. Karena sudah banyak peristiwa yang terjadi sehingga orang jadi panik takut terjadi tsunami," ujarnya.
Untuk diketahui, Gempa yagn melanda Bursel dengan magnitudo 5.6 SR, pukul 11:55:44 wit, berada pada 4.95 LS-126.71 BT (124 km Selatan Namrole-Bursel, 135 km Baratdaya Ambalau-Bursel, dengan kedalaman:10 km.
Gempa bumi yang terjadi di Bursel ini tak ada kerusakan yang berarti maupun timbulnya korban jiwa, kendati begitu warga yang tinggal di wilayah pusat ibukota kabupaten Bursel dan sekitarnya ikut menjadi panik lantaran trauma setelah menyaksikan tayangan TV yang menyiarkan peristiwa gempa yang terjadi di Palu dan Donggala dan sekitarnya belum lama ini yang turut menelan banyak korban jiwa dan harta benda. (AZMI)