Warga Diminta Antisipasi Ancaman Nyamuk Malaria

BERITA MALUKU. Warga Ternate, Maluku Utara diminta untuk mengantisipasi ancaman nyamuk malaria dalam rangka penyelemnggaraan Jambore Eliminasi Malaria dihadiri provinsi tetangga dan tujuh negara perwakilan Unicef pada 25 April 2017.

Ketua Panitia Jambore Eliminasi Malaria, Said Assagaf di Ternate, Selasa (21/2/2017) mengatakan, kegiatan yang rencananya dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla ini tidak tertutup kemungkinan akan menghadiri pencanangan Jambore Nasional Eliminasi Malaria yang dihadiri tujuh negara perwakilan Unicef yang rencana dicanangkan Menteri Kesehatan.

"Jambore Eliminasi Malaria bukan acara ekslusif milik pemerintah tapi milik masyarakat karena target akhir Jambore Eliminasi Malaria kesadaran masyarakat akan ancaman bahaya nyamuk malaria," katanya.

Bahkan, masyarakat dari luar, kata Said, Maluku, Sulut dan Gorontalo.Tujuh negara perwakilan Unicef yaitu Australia, Belanda, Kanada dan beberapa negara di Afrika jajaki kemu ngkinan hadir. karena mereka memiliki karakteristik sebagian wilayah endemi malaria.

"Kita tunjukkan komitmen pemerintah melakukan eliminasi malaria lewat kesadaran ma syarakat menanam 11 jenis tanaman pengusir nyamuk seperti tapak dara, garamakusu (sereh merah dan putih), tanaman bunga tai ayam dan bunga lavender," ujarnya.

Tanaman pengusir nyamuk itu, lanjut Said, familier yang ada di sekitar, mudah ditemukan dan bernilai ekonomis tinggi, ini yang perlu dimasyarakatkan agar masyarakat tahu dan paham khasiat yang dimiliki tanaman itu sehingga mereka wajib menanamnya.

Selain itu, akan diberi gambaran sejarah dari tamanan dan bunga pengusir nyamuk tersebut, khasiat dan manfaatnya, asal usul dari mana. Semacam miniatur tanaman pengusir malaria, bagaimana dipelihara, dilestarikan kemudian dijadikan obat pengusuri nyamuk.

"Kita buat sejarah eliminasi malaria lebih baik dari Halsel dan Haltim karena Ternate pintu gerbang Maluku Utara dan jambore eliminasi malaria milik masyarakat karena target akhir kesadaran masyarakat akan ancaman bahaya nyamuk malaria," katanya.

Subscribe to receive free email updates: