BERITA MALUKU. Harga berbagai jenis sayuran yang ditawarkan para pedagang di pasar tradisional Kota Ambon, Maluku, kembali bergerak naik, terutama sayuran yang didatangkan dari luar daerah.
Di Pasar Mardika dan Pasar Batu Merah, Rabu pagi (22/2/2017) pedagang kembali mematok harga wortel Rp32.000 per kilogram atau naik dari sebelumnya Rp28.000, buncis naik dari Rp28.000 per kilogram menjadi Rp30.000, dan kentang dari Rp16.000 menjadi Rp18.000 per kilogram.
Akan tetapi, harga kol kepala masih bertahan Rp15.000 per kilogram dan sayur putih Rp38.000 per kilogram.
Rustam, pedagang sayur di Pasar Mardika, mengatakan harga beberapa jenis sayuran tanah kering yang selama ini didatangkan dari Surabaya dan Makassar selalu fluktuasi.
"Hal itu sudah menjadi hal yang biasa. Apalagi sayur wortel dan buncis selalu fluktuasi, pada saat kekurangan stok," ujarnya.
Kalau jenis sayur-sayuran daun yang merupakan produksi lokal, seperti sawi, kangkung, daun singkong, bayam, dan daun melinjo harga rata-rata Rp5.000 per ikat kecil.
Kacang panjang Rp8.000 per ikat, mentimun Rp10.000 per tumpuk (lima buah), labu siam Rp7.000 per buah, pari Rp10.000 per ikat (tiga buah), dan jagung muda Rp10.000 per tumpuk (lima buah).
Cabai rawit dipatok harganya Rp100.000 per kilogram, harga itu sudah bergerak naik sejak dua hari yang lalu dari Rp80.000 per kilogram, sedangkan harga eceran Rp10.000 per cupa.
Cabai keriting masih tetap normal dengan harga Rp40.000 per kilogram.
Rustam mengatakan yang mulai bergerak naik yakni bawang merah Rp40.000 per kilogram naik menjadi Rp44.000 per kilogram. Hal itu sama dengan harga bawang putih.
"Kemungkinan dalam satu dua hari ke depan harga bawang merah akan naik lagi hingga mencapai Rp48.000 per kilogram, ini informasi langsung dari agen, yang kita jual sekarang ini stok yang masih harga lama," ujarnya.
Dia mengatakan bumbu masak yang lain, seperti kunyit, halia, dan lengkuas rata-rata Rp5.000 per ikat kecil.
Di Pasar Mardika dan Pasar Batu Merah, Rabu pagi (22/2/2017) pedagang kembali mematok harga wortel Rp32.000 per kilogram atau naik dari sebelumnya Rp28.000, buncis naik dari Rp28.000 per kilogram menjadi Rp30.000, dan kentang dari Rp16.000 menjadi Rp18.000 per kilogram.
Akan tetapi, harga kol kepala masih bertahan Rp15.000 per kilogram dan sayur putih Rp38.000 per kilogram.
Rustam, pedagang sayur di Pasar Mardika, mengatakan harga beberapa jenis sayuran tanah kering yang selama ini didatangkan dari Surabaya dan Makassar selalu fluktuasi.
"Hal itu sudah menjadi hal yang biasa. Apalagi sayur wortel dan buncis selalu fluktuasi, pada saat kekurangan stok," ujarnya.
Kalau jenis sayur-sayuran daun yang merupakan produksi lokal, seperti sawi, kangkung, daun singkong, bayam, dan daun melinjo harga rata-rata Rp5.000 per ikat kecil.
Kacang panjang Rp8.000 per ikat, mentimun Rp10.000 per tumpuk (lima buah), labu siam Rp7.000 per buah, pari Rp10.000 per ikat (tiga buah), dan jagung muda Rp10.000 per tumpuk (lima buah).
Cabai rawit dipatok harganya Rp100.000 per kilogram, harga itu sudah bergerak naik sejak dua hari yang lalu dari Rp80.000 per kilogram, sedangkan harga eceran Rp10.000 per cupa.
Cabai keriting masih tetap normal dengan harga Rp40.000 per kilogram.
Rustam mengatakan yang mulai bergerak naik yakni bawang merah Rp40.000 per kilogram naik menjadi Rp44.000 per kilogram. Hal itu sama dengan harga bawang putih.
"Kemungkinan dalam satu dua hari ke depan harga bawang merah akan naik lagi hingga mencapai Rp48.000 per kilogram, ini informasi langsung dari agen, yang kita jual sekarang ini stok yang masih harga lama," ujarnya.
Dia mengatakan bumbu masak yang lain, seperti kunyit, halia, dan lengkuas rata-rata Rp5.000 per ikat kecil.