Gubernur: Saya Merasa Ditipu, Soal Operasi Tambang Emas Romang

BERITA MALUKU. Gubernur Maluku, Said Assagaff  mengakui, selama ini merasa ditipu oleh PT GBU. Mengingat dari hasil kajian studi Unpatti yang diteliti di Universitas Hasanudin, membuktikan sampel batuan yang diambil mengandung 0,8 gram emas, kalau dikali dalam 1 ton terdapat 8 kilo emas.

“Berarti mereka sudah menipu, sedangkan mereka mengatakan belum mendapatkan hasil apa-apa. Saya juga menduga penangkapan sampel PT GBU oleh aparat keamanan, dalam hati kecil dan benak saya, sialan mereka sudah menipu saya, padahal saya percaya izin yang diberikan untuk eksplorasi,” ungkpanya.

Dirinya mengakui, selama ini tidak mempunyai hubungan apa-apa dengan PT GBU. Untuk itu, jika dalam hasil kajian inspektur tambang nantinya terbukti terjadi pencemaran oleh bahan kimia maka sudah pasti akan ditutup.

Harus ada rekomendasi dengan inspektur, karena itu saya sudah meminta untuk inspektur tambang turun seberang. Saya bertemu lingkungan hidup, bahwa Gubernur juga bisa melakukan penutupan tambang.

Selain itu, dirinya juga sudah melakukan pertemuan bersama dengan Kapolda Ilham Salahudin dan Pangdam XVI Pattimura, untuk pdenempatan personil di Romang.

Sementara itu, dari ahli tambang PT GBU, George Loswetar, mengungkapkan Gubernur sebelum mengambil kebijakan untuk menutup proses pertambangan harus ada hasil kajian dari inspektur tambang.

Berdasarkan hasil kajian tersebut, jika terbukti terjadi pencemaran lingkungan, baru bisa mengambil kebijakan tersebut. 

Subscribe to receive free email updates: