"Herianudin itu bukan lagi Ketua FPI Pasar Minggu. Sudah 3 tahun yang lalulah itu," kata Ketua FPI DKI Novel Bamukmin saat dihubungi, Jumat (30/12/2016).
Novel menyebut Herianudin memang dekat dengan warga Jati Padang. Kini dia hanya sebagai simpatisan.
"Dia sekarang simpatisan saja. Dia memang dekat dengan warga sekitar di sana," ucapnya.
Statemen Novel Baimukmin langsung mendapat sambutan kekecewaan dari Ketua FPI Pasar Minggu tersebut yang diketahui bernama Heri Anuddin.
Pada akun Facebook nya, Heri Anuddin menulis kekecewaan sebagai berikut:
Duhai Ayahanda Habib Novel yang ane cintai
Sebagai warga negara yang taat ulama
Jiwa raga udah ane beri demi bela negara dan agama
Ane gak gentar,ane gak takut,selama apa yg ane lakukan gak melampaui batas konstitusi
Dan meski akhirnya...
Nama ane udah dianggap masa lalu
Nama ane sudah bagaikan kenangan semu
Ibarat satu kesatuan tubuh,ane cuma kuku,yang mana bila keliatan kurang bagus,langsung dipotong
Apa yg pernah ane berikan buat pasar minggu seakan ga ada artinya buat antum
Perih, bib
Tapi ane terima,mungkin itu udah takdir ane
Ane tetep cinta antum
Ane tetep hormat antum
Biar nama ane ilang dari struktur,tapi akan terkenang bagi umat
Biar sejarah yg mencatat..
Perjuangan seorang simpatisan demi agama yg dibelanya
Peristiwa itu terjadi ketika Ahok bertemu dengan beberapa warga di Jalan Ketapang, Jati Padang, Jakarta Selatan, untuk mensosialisasi programnya. Ahok, yang tiba sekitar pukul 08.30 WIB, awalnya berbincang dengan warga yang tinggal dari bedeng seng.
Saat Ahok sedang berbincang, tiba-tiba datang seseorang yang mengaku warga setempat meneriaki Ahok. Warga tersebut mengaku sebagai Ketua FPI Pasar Minggu bernama Herianudin.
"Nih lihat KTP saya. Saya Ketua FPI Pasar Minggu," ujar Herianudin. [src/trc]