BERITA MALUKU. Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff mengharapkan, Tanwir Muhammadiyah Nasional yang akan dilaksanakan pada 21 hingga 24 Febuari 2017 mendatang, dapat menjadi model atau contoh bagi daerah lain. Sama halnya dengan pelaksanaan Musabaqag Tilawatil Quran (MTQ) dan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional.
“Saat ini Maluku menjadi pusat studi banding penyelenggaraan MTQ dan Pesparawi Nasional. Saya ingin Tanwir Muhammadiyah seperti begitu, dimana semua orang akan datang belajar ke Maluku,” ujar Gubernur Maluku kepada wartawan usai mengikuti pertemuan bersama panitia Tanwir Muhammadiyah yang berlangsung di kantor Gubernur Maluku, Kamis (26/1/2017).
Jika Tanwir Muhammadiyah berjalan sukses, maka orang nomor satu di Maluku berjanji kepada ketua PB Muhammadiyah untuk 5 hingga 6 tahun dapat menyelenggarakan Muktamar Muhammadiyah di Maluku.
“Saya sangat berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik,” harapnya.
Menurutnya, Tanwir Muhammadiyah ini rencananya akan dibuka secara langsung oleh Presiden, sesuai hasil pertemuan bersama PB Muhammadiyah dengan presiden beberapa waktu lalu.
“Jika betul, maka akan ada dua ivent nasional yang akan dibuka Presiden yakni Hari Pers Nasional (HPN) dan Tanwir Muhammadiyah,” pungkasnya.
Tak lupa, dalam pertemuan tersebut, Gubernur mengiginkan agar panitia Tanwir tidak hanya dari Muhammadiyah tetapi juga dari unsur pemerintah. Sedangkan untuk ketua panitia, dirinya akan menujuk Wakil Gubernur, Zeth Sahuburua atau Seketaris Daerah, Hamin Bin Tahir.
Dirinya mengakui peserta yang sudah resmi untuk menghadiri Tanwir mencapai 400 – 500 orang, namun berdasarkan informasi terakhir telah membengkak, ditambah dengan pengembira sekitar 1.000 orang.
Sedangkan untuk kegiatan pendukung lainnya, yakni pawai Ta’aruf mulai dari lapangan Merdeka Ambon sampai Islamic Center yang akan diikuti 1.000 orang, pameran dan seminar pendidikan salah satunya empat pilar kebangsaan.
Selain itu, akan dilakukan kunjungan wisata, dalam hal ini makan patita bersama sekaligus peninjauan lokasi pembangunan pergurun tinggi, rumah sakit, pusat pendidikan latihan pertanian Muhammadiyah di desa Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.
“Saat ini Maluku menjadi pusat studi banding penyelenggaraan MTQ dan Pesparawi Nasional. Saya ingin Tanwir Muhammadiyah seperti begitu, dimana semua orang akan datang belajar ke Maluku,” ujar Gubernur Maluku kepada wartawan usai mengikuti pertemuan bersama panitia Tanwir Muhammadiyah yang berlangsung di kantor Gubernur Maluku, Kamis (26/1/2017).
Jika Tanwir Muhammadiyah berjalan sukses, maka orang nomor satu di Maluku berjanji kepada ketua PB Muhammadiyah untuk 5 hingga 6 tahun dapat menyelenggarakan Muktamar Muhammadiyah di Maluku.
“Saya sangat berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik,” harapnya.
Menurutnya, Tanwir Muhammadiyah ini rencananya akan dibuka secara langsung oleh Presiden, sesuai hasil pertemuan bersama PB Muhammadiyah dengan presiden beberapa waktu lalu.
“Jika betul, maka akan ada dua ivent nasional yang akan dibuka Presiden yakni Hari Pers Nasional (HPN) dan Tanwir Muhammadiyah,” pungkasnya.
Tak lupa, dalam pertemuan tersebut, Gubernur mengiginkan agar panitia Tanwir tidak hanya dari Muhammadiyah tetapi juga dari unsur pemerintah. Sedangkan untuk ketua panitia, dirinya akan menujuk Wakil Gubernur, Zeth Sahuburua atau Seketaris Daerah, Hamin Bin Tahir.
Dirinya mengakui peserta yang sudah resmi untuk menghadiri Tanwir mencapai 400 – 500 orang, namun berdasarkan informasi terakhir telah membengkak, ditambah dengan pengembira sekitar 1.000 orang.
Sedangkan untuk kegiatan pendukung lainnya, yakni pawai Ta’aruf mulai dari lapangan Merdeka Ambon sampai Islamic Center yang akan diikuti 1.000 orang, pameran dan seminar pendidikan salah satunya empat pilar kebangsaan.
Selain itu, akan dilakukan kunjungan wisata, dalam hal ini makan patita bersama sekaligus peninjauan lokasi pembangunan pergurun tinggi, rumah sakit, pusat pendidikan latihan pertanian Muhammadiyah di desa Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.