Ruhut sebagai juru bicara pasangan calon nomor urut dua ini mengatakan, petahana Basuki- Djarot sangat sadar betul bahwa rakyat Jakarta miskin karena ulah koruptor. Sehingga mereka menawarkan jasa untuk dapat melakukan transparansi sebagai bukti perlawanan.
Kemudian, politisi Partai Demokrat ini menceritakan, ihwal mundurnya sebagai anggota DPR di hadapan pendukung Ahok-Djarot di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat. Dia mengaku ingin memberikan dukungan kepada bapak tiga orang anak itu untuk kembali memimpin Pemprov DKI.
"Saya anggota DPR, jabatan saya tersisa tiga tahun lagi. Padahal, saya tidur saja, saya dapat Rp 10 miliar. Tapi jabatan itu saya tinggalkan. Saya mundur dari DPR karena ingin ajak semua untuk pilih Ahok," katanya di Rumah Pemenangan Lembang, Selasa (6/12).
Dia mempercayai, Ahok ini merupakan seorang politisi bersih dan transparan. Bahkan Ruhut yakin jika nantinya, petahana ini akan mampu melakukan perbaikan dan menyelesaikan permasalahan di Jakarta.
"Pak Ahok dan Djarot ini jongos! Pelayan untuk melayani warga Jakarta. Tolong dengan simpatik yang hadir kita minimal bisa raup suara tiga juta warga. Sehingga, satu putaran," tutupnya. [src/merdeka]