Ada Proyek Mangkrak Diam Aja, Ada Orang Kerja Bagus Digosipin, Situ Wakil Rakyat Apa Wakil Titik-Titik?

Ada Proyek Mangkrak Diem Aja, Ada Orang Kerja Malah Digosipin, Situ Wakil Rakyat Apa Wakil titik-titik?

Penulis : Cak Anton

Mungkin pembaca sudah tahukan jika ada proyek mangkrak di era pencetus lebaran kuda?, kalo tidak salah ada 34 proyek dengan kerugian yang ditafsirkan mencapai trilyunan rupiah.
Proyek tersebut yaitu proyek pengadaan 7.000 megawat yand didasari oleh peraturan presiden no 71 tahun 2006 dan peraturan Presiden No 4 Tahun 2010. Untuk lebih jelasnya cari tahu sendiri ya.

Saya bingung nyariin wakil rakyat ada dimana saat itu, ya udah tidak usah saat itu deh, saat ada temuan proyek mangkrak tersebut para wakil rakyat itu dimana ya, saya nyariin kesana sini, terutama bapak ketua atau paling tidak wakilnya lah, saya cariin kemana-mana tidak ada,eh  ternyata lagi ikut demo.

Mungkin mereka sedang lelah, setelah kebanyakan ngegosipin orang kerja, setelah ngegosipin tentang kebijakan Tax Amnesty, kebijakan saber pungli, entah kenapa saya melihat gedung parlemen serasa melihat panggung lenong bocah.

Saya jadi ingat poros suatu negara itu terdapat tiga poros, poros yang pertama adalah poros rakyat, yang kedua poros pemerintahan, yang ketiga adalah poros pasar.

Dimana yang saya tahu ketiga poros tersebut harus seimbang, dan yang pasti tidak boleh ada yang selingkuh, kalo boleh saya berfikir nakal alias bebas mikir, mungkin pada saat kekuasaan sang mantan yang punya jargon “ katakan tidak pada korupsi” yang pada kenyataannya  anak buahnya pada masuk bui karena korupsi, ( mudah-mudahan anaknya tidak ikut), telah terjadi perselingkuhan, dan mungkin perselingkuhan sudah ditetapkan sebagai sesuatu yang halal oleh fatma bersama koalisi.

Mengapa saya katakan selingkuh, yah itu buktinya ada proyek mangkrak, perselingkuhan antara poros pemerintahan dan poros pasar ( pengusaha ), yang jadi korban poros rakyat yang seharusnya bisa menikmati hasilnya, eh malah jadi tempat syuting kuntilanak.

Eh seharusnya wakil rakyat itu masuk poros rakyat ya? Tapi kok ngegosip saat ada kebijakan pemerintah yang berpihak pada rakyat, disaat pemerintah ingin menyadarkan anggota poros pasar yang mbalelo karena tidak memiliki nasionalisme lagi dengan menyimpan hartanya diluar negeri, atau menghindari kewajibannya dengan membayar pajak, bukannya itu untuk kepentingan rakyat jelata seperti kami?

Saya yakin pemerintah adil juga pada poros pasar, pemerintah memiliki target untuk program TA, itu membuktikan pemerintah sudah mengantongi data, karena mengingat tiga poros negara itu harus dijaga keseimbangannya, mungkin pakde gue yang imut tapi kadang ngeselin itu sadar tidak bisa mengganggu keseimbangan dengan main hantam saja, dari itu pakde imut tapi kadang ngeselin itu memberi pengampunan dosa dengan denda yang dunia pun mengakui, bahwa program TA kita tersukses, dan tentu hasilnya untuk kepentingan bersama membangun bangsa, tanpa mengganggu keseimbangan ketiga poros dalam suatu negara.

Bapak wakil siapa itu , eh wakil rakyat deng, kembali ngegosip saat kebijakan saber pungli dikeluarkan, la…da..la….inilah…itulah…anulah…..setelah poros pasar, poros pemerintah mengoreksi diri sendiri dengan kebijakan ini, pemerintah menyadari, bahwa ditubuhnya juga masih banyak yang menyimpang, dengan pungli dari kelas teri sampai pungli kelas kakap, pemerintah mengeluarkan kebijakan tersebut  supaya ketiga poros dalam negara seimbang, lah kok wakil siapa itu pada ngegosip, bukan nya ikut membuat keseimbangan antara tiga poros malah nge gosip digedein.

Dan ini kritik untuk rakyat, yang masih banyak memilih karena dapet amplop isinya Cuma abis sehari, tetapi merusak masa depan hingga anak cucu dengan memperlambat pembangunan, main proyek sana-sini, potong biaya pengadaan sana-sini, seharusnya pembangunan suatu gedung campuran semennya 1  pasirnya 3 eh jadi semennya 1: pasirnya 10. Eh selain main proyek, jadi inget pak wakil anu yang main fustun, hemmm….ternyata hobinya memang selingkuh sana-sini kali  ya…

Tetapi saya tidak dipungkiri masih ada sih bapak wakil rakyak yang baik, kalo kata ex wakil yang pernah cerita ke saya, awalnya masuk jadi anggota putih, mentok-mentok paling bagus keluarnya  jadi abu-abu. Dan rata-rata masuk putih keluar hitam, itu sih kata dia lo….

Jadi ayolah bijak dalam memilih wakil rakyat, jangan sampai kita niat nya memilih wakil rakyat, malah akhirnya menjadi wakil bangsat…..

Sepertinya kedua poros sudah mulai terkoreksi, marilah kita rakyat mengkoreksi diri juga….

Selengkapnya :
http://ift.tt/2fzKgQy

Subscribe to receive free email updates: