17 Tahun Tol Becakayu, Dari Rezim Soeharto Hingga SBY Mangkrak, 2017 Dibereskan Jokowi...

Jakarta, Lensaberita.Net - Pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) tahap I saat ini telah terbangun 78% dan ditargetkan selesai 2017. Siapa sangka proyek jalan tol penghubung Bekasi-Jakarta ini ternyata telah digagas sejak 1995, di era Presiden Soeharto.



Saat itu, jalan tol tersebut digagas sebagai pemecah kemacetan di jalur Bekasi-Jakarta. 

Pada 1996, PT Kresna Kusuma Dyandra Marga yang merupakan patungan empat perusahaan yang menjadi investor jalan Tol Becakayu mendapatkan hak pengelolaan ruas tol ini.

Dua tahun berselang atau pada 1998, Indonesia didera krisis moneter yang memporak-porandakan berbagai aspek ekonomi di tanah air. Proyek jalan tol ini pun ikut terkena imbasnya hingga akhirnya mangkrak.

Belum sempat bangkit, ekonomi Indonesia kembali didera krisis pada 2008. Proyek ini pun belum menunjukkan tanda-tanda akan dilanjutkan.

Pada 2013 digelontorkan dana Rp 350 miliar untuk membantu proses pembebasan lahan jalan tol ini. Tujuannya untuk menstimulus dilanjutkannya kembali pembangunan jalan tol ini. 

Tapi imbas krisis ekonomi tahun 1998 ditambah krisis ekonomi 2008 ke Investor Jalan tol Becakayu masih terasa. Sehingga proses pembangunan masih tersendat.

Akhirnya, baru pada Oktober 2014, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor konstruksi PT Waskita Karya lewat anak usahanya PT Waskita Toll Road mengambil alih sebagian besar saham Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) atau pengelola Jalan Tol Becakayu PT Kresna Kusuma Dyandra Marga.

Desember 2014 di bawah arahan kementerian baru, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), pengerjaan jalan tol ini baru benar-benar bisa dilanjutkan konstruksinya dan terus menunjukkan perkembangan seperti saat ini.

"(Mangkrak) 22 tahun, kemudian dimulai lagi Januari 2015 kemarin, kebut-kebutan," ungkap Presidan Joko Widodo (Jokowi) saat blusukan ke area pembangunan, Senin (7/11/16). [src/detik.com]

Subscribe to receive free email updates: