1700 Peserta Bersaing Di Pesparawi XI Maluku

AMBON - Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) ke-XI tingkat Provinsi Maluku resmi digelar di Kota Ambon, setelah dibuka oleh Penjabat Gubernur, Sadali Ie di taman budaya, Senin (17/02/2025). Turut didampingi Kepala Kantor Dr. Yamin, Penjabat Walikota Kota Ambon, Boy Kaya, Ketua Majelis Pekerja Harian Sinode Gereja Protestan Maluku Elifas Maspaitella.

 

Event keagamaan yang digelar dibawah sorotan tema "Bernyanyilah bagi Tuhan sebagai orang yang diselamatkan (Kisah Para Rasul 16:25- 29)",  berlangsung sampai tanggal 20 Februari mendatang. 


Sebanyak 1700 peserta, terdiri dari penyanyi dan official berpartisipasi, dari sembilan Kabupaten/Kota, mines dua daerah yaitu Kabupaten Seram Bagian Timur dan Kabupaten Buru. 


9 Kabupaten/Kota yang ikut, yaitu Kota Ambon  226 peserta, Kota Tual 228 peserta, Kabupaten Kepulauan Tanimbar sebanyak 234 peserta, Kabupaten Seram Bagian Barat 210 peserta, Kabupaten Maluku Tengah sebanyak 211 peserta, Kabupaten Maluku Tenggara 197 peserta, Kabupaten Maluku Barat Daya 183 peserta, Kemudian Kepulauan Aru 147 peserta, Kabupaten Buru Selatan 64 peserta.


Adapun kategori yang dilombakan, Paduan Suara Remaja/Pemuda Campuran (PSR/P), Paduan Suara Pria (PSP), Paduan Suara Dewasa Campuran (PSDC), Paduan Suara Wanita (PSW), Paduan Suara Anak (PSA), dan Vokal Grup (VG). 


Solis Anak Usia 7–9 Tahun, Solis Anak Usia 10–13 Tahun, Solis Remaja/Pemuda Putra, Kategori musik pop Gereja, dan Solis Remaja/Pemuda Putri Style Seriosa, 


Penjabat Gubernur, Sadali Ie dalam sambutannya menekankan beberapa hal penting, diantaranya seluruh peserta Pesparawi harus meraih tiga sukses, yaitu sukses penyelenggaraan, sukses prestasi dan sukses administrasi.


Keberhasilan tersebut nantinya akan menjadi spirit ke Pesparawi nasional, yang akan berlangsung di Papua Barat XIV di Manokwari, Papua Barat dari tanggal 24-30 Juni mendatang. 


“Sebagai gudang penyanyi harus tunjukan kita sukses bahkan di event nasional nantinya,"ucap Sadali.


Ia berharap melalui Pesparawi tingkat provinsi yang dilaksanakan ini, semakin mempererat rasa persaudaraan, toleransi antar umat beragama. Jangan jadikan perbedaan tetapi harus terus bergandengan tangan untuk bersaksi dan bermazmur bagi kemuliaan Tuhan. 


"Kalau atau menang adalah hal yang lumrah. Intinya harus menjaga kerukunan dan persaudaraan,"tandasnya.


Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :