Satu Bulan Berproses, DPRD Maluku Akhirnya Miliki Pimpinan Defenitif


AMBON - BERIT MALUKU.
Setelah satu bulan dijabat pimpinan sementara, akhirnya DPRD Maluku memiliki pimpinan Defenitif masa jabatan 2024-2029. Hal ini ditandai dengan pengucapan sumpah janji pimpinan DPRD, yang berlangsung rumah rakyat, karang panjang, Ambon, Senin (28/10/2024).


Pengucapan janji jabatan pimpinan DPRD, oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Ambon, Puji Harian. Menindaklanjuti salinan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian nomor 100.2.1.4-4322 tahun 2024 tanggal 18 oktober 2024 tentang peresmian pengangkatan pimpinan DPRD Maluku.


Adap,un Pimpinan DPRD Maluku yang dilantik, Ketua dijabat Benhur George Watubun (PDIP), Wakil Ketua I Muhammad Fauzan Rahawarin (NasDem), Wakil Ketua II Johan Johanis Lewerissa (Gerindra), dan Wakil Ketua III Abdullah Azis Sangkala (PKS).


Dalam sambutannya, Ketua DPRD Maluku, Benhur Watubun mengatakan, sesuai ketentuan perundang-undangan, setelah pelantikan pimpinan Defenitif, DPRD akan membentuk alat kelengkapan dewan (AKD), guna memaksimalkan pelayanan publik, maupun pelayanan kepada masyarakat.


Selain itu, dalam tugas dan tanggung jawab kedepan tidaklah mudah dan ringan menghadapi tuntutan masyarakat yang begitu kompleksitas dan dinamis, dalam berbagai bidang. Salah satunya, problem kemiskinan yang masih fluktuatif.


Di tahun 2022 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Maluku mengalami penurunan menjadi 15,97 persen. Namun pada tahun 2023 naik menjadi 16,42 persen, dan di tahun 2024 turun, tapi tidak melebihi tahun 2022, yaitu 16,05 persen.


Presentase kemiskinan itu, tersebar di  presentase wilayah kota 5,14 persen, sedangkan penduduk miskin di desa masih sangat tinggi 24,43 persen.


Ia berharap dukungan Gubernur, untuk  terus bekerjasama dalam kemitraan sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan, sehingga memastikan harapkan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.


"Itulah sebabnya saya mengajak kita semua baik Pemda, DPRD dan seluruh pemangku kepentingan di daerah ini, untuk bekerjasama, bergotong royong, memperbaiki setiap kekurangan untuk kebaikan bersama, demi menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat di provinsi seribu pulau,"pintanya. 


Sementara itu, Penjabat Gubernur Sadali Ie menitipkan beberapa pesan kepada pimpinan DPRD yang baru dilantik. Dalam kepercayaan untuk menduduki sebagai pimpinan DPRD, jangan dipandang sebagai lembaga atau kedudukan, melainkan amanat suci untuk merealisasikan cita-cita dan harapan bersama membangun Maluku lebih baik, maju dan bermartabat.


Lembaga DPRD merupakan simbol dari cita-cita bangsa, yang menganut prinsip demokrasi, dipercayakan rakyat Maluku untuk memperjuangkan aspirasi, dalam berkolaborasi, bersinergi dengan eksekutif, guna melahirkan kebijakan yang berdampak kepada hajar hidup orang banyak. Dengan kata lain, hakekat penyelenggaraan pemerintahan demokrasi yang berkinerja, sitik kerja yang terbangun dalam semangat kemitraan, sejajar antara eksekutif dan legislatif, saling melengkapi, saling mendukung dalam setiap tugas dan fungsi yang ditetapkan konstitusi.


"Kami berharap pimpinan DPRD yang baru dilantik perlu meninggikan semangat komitmen, melambangkan ketulusan hati, serta sikap rela berkorban dalam nuansa keharmonisan dan kebersamaan,"ucapnya. 


Tak hanya itu, kurang lebih 2 bulan tahun 2024 akan berakhir, ada sejumlah agenda strategis yang mesti diselesaikan bersama. Ia berharap proses internal DPRD dapat segera dilengkapi dan dirampungkan, dengan terus berkoordinasi dan berkomunikasi secara intens, guna menyukseskan pelaksanaan Pilkada agar berlangsung aman, damai, sukses dan demokratis.

Subscribe to receive free email updates: