AMBON - BERITA MALUKU. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku memastikan, kebutuhan pokok masyarakat tercukupi hingga akhir Desember 2024.
Ketercukupan kebutuhan masyarakat, berupa beras, gula, terigu, bawang merah, daging, maupun telur, setelah pemerintah melakukan tinjauan ke beberapa distributor, salah satunya PT 51, yang selama ini mendistribusi sembilan bahan pokok di Pulau Ambon, maupun beberapa Kabupaten/Kota di Maluku.
Kemudian ditambah dengan pasokan kebutuhan yang di distribusi lewat jalur tol, maupun kapal perintis dari daerah sentra produksi Surabaya dan Makassar di bulan November mendatang.
"Dari hal tersebut bisa digambarkan, ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat terjaga hingga perayaan Natal 25 Desember, termasuk perayaan Tahun Baru 1 Januari 2025,"ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku, Yahya Kotta melalui via-telepon, Senin (21/10/2024).
Menurutnya, ketersediaan selaras dengan harga kebutuhan pokok masyarakat, yang masih dikategorikan dalam batas yang wajar. Termasuk di tiga daerah penyumbang inflasi Ambon, Tual, dan Maluku Tengah.
Kewajaran harga kebutuhan pokok masyarakat, dikarenakan inflasi Maluku 2,5 persen, atau dibawa rata-rata nasional.
Pihaknya bahkan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah di 11 kabupaten/kota, yang dikoordinir langsung Kementerian Dalam Negeri, dalam upaya pengendalian inflasi untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan pokok.
Yahya berpesan kepada masyarakat, untuk membeli kebutuhan pokok harus disesuaikan dengan kebutuhan yang ada, dengan tidak membeli dalam jumlah yang banyak, sehingga ketersediaannya bisa terjaga dengan baik.
"Dengan kondisi ketersediaan stok terjamin, baik harga maupun ketersediaannya. Kita berharap masyarakat tetap ada pada posisi tidak bingung, tetap tenang saja menghadapi situasi global ekonomi kurang begitu stabil, kebutuhan bahan pokok di Maluku masih tersedia cukup dengan harga terjangkau, dan beli sesuai kebutuhan,"harapnya.