Pangdam XVI Pattimura Diminta Evaluasi Anggotanya


AMBON - BERITA MALUKU.
Belum lama ini terjadi penembakan terhadap warga sipil di tambang emas Gunung Botak, Kabupaten Buru yang dilakukan Bripka Andreas Baruwael, kini masyarakat Maluku dikagetkan dengan kasus penembakan yang dilakukan Pratu Riyan, Anggota Pos 8 Liang, Kabupaten Maluku Tengah, SSK II Satgas Pamrahwan Yonarhanud 11/WBY, kesatuan Kodim 1502/Masohi. Akibatnya seorang anggota Brimob tewas dan seorang rekannya sesama prajurit TNI AD mengalami kritis.
Menindaklanjuti hal ini, Pangdam XVI Pattimura diminta untuk mengevaluasi bawahannya dalam hal penggunaan senjata api.

"Ini tentu menjadi keprihatinan bagi kita semua, terutama Pangdam untuk evaluasi anggotannya berkaitan penggunaan senjata api," ujar Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Maluku, Yantje Wenno dikonfirmasi, Selasa (22/03/2022).

Dikatakan, dari informasi penembakan yang terjadi 16 Maret lalu dikarenakan Pratu Rian mengalami depresi, hal ini tentu harus menjadi perhatian dari pimpinannya.

"Karena itu saya kira pimpinan TNI dan Polri harus mengevaluasi aparat yang bertugas di lapangan, khususnya menyangkut psikologi mereka, jadi mereka yang bertugas dilapangan bisa saja stres dengan berbagai persoalan," ucapnya.

Untuk itu, jelasnya melalui kejadian dapat menjadi bahan evaluasi, sehingga di waktu mendatang hal seperti ini tidak terjadi lagi, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa.

Subscribe to receive free email updates: