Kunjungi Pasar Mardika, Sambuaga Pastikan Harga Dan Kebutuhan Bahan Pokok Tersedia


AMBON - BERITA MALUKU.
Selain menghadiri penyerahan bantuan sembako di Gong Perdamaian Ambon, Kamis (16/12/2021). Wakil Menteri (Wamen) Perdagangan RI, Jerry Sambuaga juga menyempatkan meninjau kebutuhan bahan pokok masyarakat di pasar Mardika, menyosong Natal 25 Desember 2021 dan Tahun Baru 1 Januari 2022 (Nataru).


Dalam kunjungan didampinggi Wakil Walikota Ambon, Syarief Hadler, Wamen terlihat masuk di setiap sudut pasar.

Selain bercekrama sambil menanyakan harga, Wamen juga membeli dagangan pedagang mulai dari daging, bawang merah, bawang putuh dan kebutuhan pokok lainnya.

"Saya bersama Wawali, Kabid Disperindag Maluku melihat langsung harga, ketersediaan dan kondisi dari pedagang, serta membeli juga komoniti beberapa kebutuhan pokok dari pedagang," ujar Wamen kepada wartawan disela-sela peninjauan.

Sambuaga mengungkapkan dari pantauan langsung di pasar, harga kebutuhan pokok menjelang Nataru kondusif, begitu juga ketersediaan.

Kalaupun harga beberapa kebutuhan
Flukuatif, menurutnya masih dalam tahap wajar.

Walaupun demikian, dirinya berharap seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah provinsi maupun pemerintah Kota Ambon, agar terus memantau kebutuhan maupun harga kebutuhan pokok, sehingga bisa terjaga dengan baik.

Mengingat dalam aktifitas perdagangan yang paling penting adalah terjaganya ketersediaan stok.

"Saya berterima kasih kepada pak Wali dan jajaran, begitu juga Pemprov yang sigap melihat, dan memantau, serta memastikan jangan sampai stok kurang," pintanya.

Terkait ketersediaan daging yang dikeluhkan pedagang, dirinya akan berkoordinasi dengan Kemeterian/lembaga terkait untuk mencari solusi terhadap hal dimaksud.

"Tentu kita akan mencari solusi terhadap itu, kita akan koordinasikan, sehingga kebutuhan dading tetap terjaga selama Natarus," tandasnya.

Sekedar tahu, salah satu penjual daging,
Abdul kader dihadapan Wamen mengeluhkan ketersediaan daging.

"Saat ini daging kosong, sehingga hargai daging alamk kenaikan dari Rp110.000 menjadi Rp115.000,"ucapnya.

Kata Kader, penyebab kosongnya daging dikarenakan sentra di Kabupaten Buru, dan Kobisonta, Seram Utara Kabupaten Maluku tidak lagi memasok ke Ambon melainkan ke Papua.

Dirinya meyakini jika hal ini terus dibiarkan maka harga daging jelang Nataru akan meningkat drastis.

Untuk itu, Kader berharap adanya perhatian baik dari Pemerintah Kota Ambon maupun Pemerintah Provinsi Maluku, sehingga persoalan yang menimpa pedagang saat ini bisa secepatnya tertangani.

Subscribe to receive free email updates: