Program Padat Karya Jadi Bagian Pengawasan Komisi III DPRD Promal


AMBON - BERITA MALUKU.
Program padat karya menjadi salah satu sasaran pengawasan dari Komisi III DPRD Provinsi Maluku.


Dalam pelaksanaan program nasional dalam rangka pemulihan ekonomi nasional ini, ditemukan beberapa pekerjaan mengalami masalah, seperti penentuan lokasi titik air bersih yang gagal. 


"Pada beberapa pekerjaan mengalami masalah, makanya kita di komisi III dengan melaksanakan fungsi pengawasan kita ingin menjadi bagian untuk kita awasi, sehingga bisa ada evaluasi yang bisa diperbaiki untuk program yang akan dilanjutkan di tahun ini," ujar Anggota Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Fauzan Alkatiri kepada awak media di baileo rakyat, Karang Panjang, Ambon, Selasa (03/03/2021).


Namun menurutnya, karena adanya pendampingan dari Dinas, sehingga pekerjaan yang dilakukan betul-betul tepat sasaran dan bermanfaat.


Dirinya juga menyinggung terkait program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), di periode sebelumnya difokuskan untuk Ambon, Maluku Tengah, dan Tual.


Kedepan dirinya berharap, program ini tidak hanya dilakukan di Ambon, namun merata ke seluruh daerah.


Kalau hanya difokuskan di Ambon, maka kata Alkatiri, akan terjadi penumpukan masyarakat. 


"Kalau tata kota Ambon maka orang akan rame-rana ke Ambon, tapi kalau kita tata kota daerah lain pasti akan mengurai kepadatan di kota Ambon. Untuk itu, program ini harus secara merata di seluruh daerah," pintanya.

Subscribe to receive free email updates: