SAUMLAKI - BERITA MALUKU. Persiapan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Maluku di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) sudah mencapai 80 persen.
"Hingga saat ini persiapan MTQ provinsi sudah mencapai 80 dan kita terus melakukan persiapan agar rampung sebelum pelaksanaan," kata Bupati Petrus Fatlolon kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (16/02/2021).
Ia mengatakan, pihaknya menargetkan berbagai persiapan tersebut bisa rampung 100 persen pada 4 sampai 5 hari sebelum pelaksanaan MTQ yang akan dilaksanakan pada Oktober mendatang, yang mana untuk kepastian tanggal pelaksanaannya, belum ditentukan oleh provinsi.
Menurut Fatlolon, untuk kontingan dari KKT sendiri akan ditangani oleh Lembaga Pembinaan Tiliwatil Quar'an (LPTQ) KKT. Sedangkan untuk para peserta, rencananya akan ditempatkan pada hotel-hotel maupun penginapan, serta mes Klasis Kepulauan Tanimbar dan Unio Keuskupan Amboina, termasuk beberapa fasilitas perumahan pemerintah daerah yang belum difungsikan selama ini maupun rumah karantina yang baru dibangun Pemda pada September 2020 kemarin.
"Untuk Masjid An Nur, dari pembicaraan dengan pak Gubernur, pemprov akan bantu untuk renovasi bangunan masjid yang miliki daya tampung 1000 orang. Kita berharap provinsi bisa membantu," tandasnya.
Menurut Fatlolon, untuk meninjau kesiapan jelang ivent keagamaan bagi Umat Muslim ini, diakhir bulan Februari ini, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama bersama LPTQ Provinsi Maluku akan datang ke Kota Saumlaki untuk meninjau langsung pentahapan penyiapan sarana dan prasarana MTQ.
"Kan kemarin kita sudah tinjau kesiapan panggung utama yang pekerjaannya sudah mencapai 75 persen dan podium vip pekerjaannya 45 persen. Jadi targetnya sementara dilanjutkan pekerjaan terus dan ditargetkan bulan Mey sudah harus tuntas 100 persen," tandasn Fatlolon.
Terhadap teknis pelaksaan, kata dia, sekitar sembilan mata lomba. Dimana lomba-lomba tersebut akan dilaksanakan pada beberapa lokasi, diantaranya Gedung Kesenian, Natar Kaumpu, Gedung Serbaguna Galaxi Hotel, Pendopo dan lainnya.
Untuk diketahui, gambaran umum terkait dengan jumlah peserta yang hadir pada pelaksanaan MTQ di KKT, untuk jumlah tamu dan undangan yang hadir, yakni pengurus LPTQ inti ada sebanyak 25 orang. Dewan hakim atau panitra ada 75 orang. Sementara untuk peserta, diperkirakan 550 orang sesuai standar dari pelaksanaan MTQ sebelumnya. Diluar itu masih ada pelatih oficial yang kurang lebih untuk satu kabupaten/kota, terdapat lima sampai enam orang. Kemudian untuk tamu undangan tingkat provinsi berjumlah 15 orang yang terdiri dari muspida, kepala daerah kabupaten/kota, Kakanwil Kemenag, Ketua LPTQ dan unsur pejabat lainnya.
"Diperkirakan, sekitar 1200 hingga 1500 orang akan padati ibu kota Bumi Duan Lolat," tutup Fatlolon. (ys)