Persoalan Kapten KMP Bahtera Nusantara 02, Kadishub: Sudah Ada Mengajukan Lamaran

AMBON - BERITA MALUKU. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, Muhammad Malawat, mengakui sudah ada beberapa orang yang telah mengajukan permohonan lamaran untuk menjadi Kapten Kapal Motor Penyebrangan (KMP) Bahtera Nusantara 02, yang telah diserahterimakan dari Kementerian Perhubungan ke Pemerintah Daerah Provinsi Maluku 5 Agustus 2020 lalu.

“Setahu saya sekarang sudah dua orang ANT 1 Kapten yang sudah mengajukan Sementara yang lain juga sudah. Pak Gubernur minta cari dari Dirjen darat juga cari,” ujar Malawat saat dikonfirmasi, Selasa (25/08).

Demikian halnya ABK, kata dia ada beberapa yang telah mengirimkan proposal, menindaklanjuti informasi yang disampaikan baik untuk pelamar di Maluku maupun diluar, misalnya basecamp di Kalimantan, Sulawesi.

Surat lamaran, menurutnya disampaikan langsung ke PD Panca Karya, sebagai pihak pengelola.

“Untuk seleksainya juga mungkin dari PD Panca Karya, yang pastinya terbuka umum, siapa saja boleh, nanti diseleksi,” ucapnya.

Ditanya apakah dalam bulan ini KMP Bahtera Nusantara 02 sudah mulai dioperasikan, dirinya tidak mengetahui pasti, tapi diupayakan secepatnya.

“Kalau bulan ini belum karena baru serah terima (BASTO), tanggal 24-26 kami ke surabaya untuk iventarisir alat-alat kapal, yang pasti untuk pengoperasian KMP Bahtera Nusantara, diupayakan secepatnya,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Walaupun Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi sudah menyerahkan secara resmi Kapal Motor Penyebrangan (KMP) Bahtera Nusantara 02, di Hotel Mulia, Jakarta, 5 Agustus lalu. Namun sampai saat ini Kapal ferry jenis roll on-roll of (Roro) belum bisa dioperasikan, dikarenakan belum adanya Kapten untuk membawa Kapal yang memiliki bobot 1500 GT  dari galangan kapal di Surabaya, di PT Dumas Tanjung Perak Shipyard untuk beroperasi di Maluku.

“Beberapa waktu lalu sudah langsung dikasih, tapi masalahnya Kapten tidak ada,“ungkap Gubernur Maluku, Murad Isamil kepada awak media usai memimpin peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-75, berlangsung di lapangan Merdeka, Ambon, Senin (17/08).

Menindalanjuti hal terebut, dirinya sudah membicarakan persoalan ini kepada Menteri Perhubungan, membantu dalam perekrutan Kapten KMP Bahtera 02. dan telah ditindalanjuti.

“Setelah mengetahui itu Menteri langsung bicara dengan Dirjen perhubungan darat, kebetulan satu letting dengan saya di Akpol, Budi Supiyadi untuk membantu merekrut Kapten,” ucapnya.

Dari hasil koordinasi tersebut, kata orang nomor satu di bumi raja-raja itu, telah direkrut Kapten, La Male, yang juga merupakan putra asli Maluku, yang saat ini masih menjabat di salah satu  galapangan kapal. 

“jadi dia katakan untuk berikan waktu satu sampai dua bulan. Sebenarnya kita bisa memakai kapten kapal Siwalima, namun nanti siapa yang akan membawanya,” cetusnya.

Menurutnya, jika sudah ditetapkan Kapten Kapal, maka KMP Bahtera 02 siap dibawa langsung dari galangan kapal di Surabaya untuk beroprasi di Maluku.

Lebih lanjutkan dikatakan, KMP Bahtera nantinya yang dibangun dengan dana APBN tahun anggaran 2018-2019 sebesar Rp90 miliar itu, memiliki kapasitas 1500 GT, dengan rute Ambon – Banda – Tual – Banda - Ambon, dengan kapasitas angkut 400 orang dan 29 unit kendaraan campuran (19 unit truk besar dan 10 unit kendaraan) dengan kecepatan percobaan 16 knot per jam.

KMP Bahtera yang dikerjakan selama 22 bulan itu, sangat strategis untuk mendukung akses penyeberangan di Maluku yang 92,4 persen dari wilayah Maluku seluas 712.480 kilometer persegi merupakan laut dengan 1.340 buah pulau

"Pemberian kapal ferry roro Bahtera Nusantara 02 ini sangat membantu kami, terutama dalam membuka akses perhubungan antar pulau di Maluku. Kami masih butuh beberapa kapal lagi, tapi sementara ini sudah membantu kehutuhan akses penyeberangan di wilayah kami," ungkapnya.

Subscribe to receive free email updates: