Pembangunan Pelabuhan Terpadu Terbesar di Indonesia Timur Akan Dibangun di Maluku

AMBON – BERITA MALUKU. Gubernur Maluku, Murad Ismail, mengungkapkan pelabuhan terpadu yang akan dibangun di wilayah kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah membutuhkan lahan seluas 350 hektar.

Rencanan pembangunan pelabuhan terpadu yang beberapa waktu lalu ditinjau oleh tim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Sekretariat Negara serta Kementerian Kelautan dan Perikanan itu, nantinya akan menjadi pelabuhan terbesar di kawasan Indonesia Timur.

Hal ini disampaikan Gubernur Maluku, Murad Ismail, kepada awak media di kantor DPRD Provinsi Maluku, Rabu (19/08).

Untuk lokasi pembangunan, kata Murad tiga tempat yang disiapkan, yaitu antara Negeri Waai, liang atau Tulehu, yang nantinya akan ditetapkan oleh pemerintah pusat, untuk selanjutnya dilakukan pembebasan lahan, dimana anggarannya telah disiapkan sesuai penjelasan Menteri Perhubungan.

“Jadi lokasi yang diperlukan 350 hektar, dan itu nanti kalau sudah ditunjukan dimana maka langsung dibebaskan, jadi kita cari pembebasan lahan yang penduduknya sedikit, jadi tidak membuat penduduk bergeser terlalu jauh, mungkin nanti kita siapkan lahan untuk mereka tempati. Yang mengerjakan proyek tersebut  adalah teman saya juga,” tuturnya.

Kemudian hal lain yang perlu dilakukan yaitu mengembangkan parawisata. Makanya diselenggarakan lomba karya ilmiah dan vlog parawisata mendapatkan hasil yang luar biasa bagus tentang destinasi wisata di semua kabupaten/kota.

“Dari ini baru kita tahu bahwa wilayah kita luar biasa kaya akan wisata alam, kekayaan alam, namun selama ini tidak pernah di explor,” tandasnya.

Subscribe to receive free email updates: