SAUMLAKI - BERITA MALUKU. Dalam rangka meminimalisir segala kemungkinan yang terjadi akibat cuaca buruk yang sering melanda wilayah Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, para Personil Brimob Kompi 3 Batalyon C Pelopor Polda Maluku, Rabu (05/08/2020) terus melakukan Patroli Tanggap Bencana pada lokasi pesisir pantai, Pelabuhan Yos Sudarso sembari terus mengingatkan para nelayan, pelaut ataupun pengguna jasa transportasi laut Tanimbar agar mewaspadai kondisi perairan di wilayah laut kabupaten ini.
Tim Patroli Tanggap Bencana kali ini yang berjumlah enam Personil dan dipimpin Komandan Peleton (Danton) 4 Bripka. O. Metaloy, memfokuskan pemantauan ke daerah tersebut dan sekaligus mengingatkan masyarakat lewat imbauan agar selalu siaga maupun tanggap terhadap cuaca buruk yang bisa saja terjadi setiap waktu tanpa disadari, sehingga bisa saja menjadi ancaman saat berada di laut.
“Kondisi cuaca sekarang ini terkadang bisa sangat buruk, hujan deras disertai angin kencang setiap saat tanpa disadari dapat mengancam keselamatan jiwa warga masyarakat. Maka dari itu kami selalu berusaha untuk mengingatkan warga yang setiap harinya menggunakan jasa kapal laut untuk mencari nafkah ataupun menyeberang dari desanya menuju Kota Saumlaki, agar selalu waspada dan menyediakan alat keselamatan saat berlayar," jelas Danton 4 Bripka. O. Metaloy saat dimintai keterangannya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Komandan Kompi (Danki) 3 Batalyon C Pelopor, IPTU. Abraham Thenu saat dikonfirmasi media ini. Dalam keterangannya, Danki mengatakan bahwa menyikapi cuaca buruk yang terjadi belakangan di Kepulauan Tanimbar berupa hujan dan disertai hembusan angin kencang, sehingga bisa menyebabkan kondisi air laut yang bergelombang tinggi.
Dirinya kemudian mensiasati hal tersebut dengan mengarahkan para personilnya, guna melakukan Patroli Tanggap Bencana untuk mengimbau para pelaku usaha, yang dalam hal ini mereka yang melayani pelayaran kapal, motor, longboat, speed boat penumpang yang sering melayani penumpang dengan menghubungkan antara desa dengan desa lainnya yang berada di Kepulauan Tanimbar, maupun para nelayan yang kesehariannya bermata pencaharian di laut, agar selalu mewaspadai gelombang tinggi maupun angin kencang yang bisa saja melanda dengan tiba-tiba sehingga bisa terjadi kecelakaan.
"Personil kami setiap saat, bagaimanapun kondisinya akan selalu siap sedia untuk membantu masyarakat. Kami selalu mengutus dan menugaskan personil ke tempat-tempat yang dianggap rawan terjadi bencana dan sering kali menelan korban jiwa," ujar Danki Thenu.
Dirinya menambahkan, kondisi alam wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar beberapa hari terakhir memang sangat tidak bersahabat. Berbagai macam bencana alam seperti banjir, tanah longsor, hempasan ombak, dan pohon tumbang bisa terjadi kapan saja. Untuk itulah anggota Brimob Kompi 3 Batalyon C Pelopor selalu siaga dengan merespon dengan cepat jika saja terjadi bencana terhadap pengguna jasa laut.
"Personil juga diarahkan untuk mengimbau agar para pelaku pelayaran selalu memperhatikan keselamatan dengan menyiapkan life jacket atau jaket pelampung maupun kelengkapan lainnya dalam melakukan pelayaran. Intinya, jangan selalu menganggap sepeleh akan cuaca yang kelihatannya bersahabat. Kewaspadaan itu sangat diperlukan, demi keselamatan jiwa," ucap Danki. (ys)
Tim Patroli Tanggap Bencana kali ini yang berjumlah enam Personil dan dipimpin Komandan Peleton (Danton) 4 Bripka. O. Metaloy, memfokuskan pemantauan ke daerah tersebut dan sekaligus mengingatkan masyarakat lewat imbauan agar selalu siaga maupun tanggap terhadap cuaca buruk yang bisa saja terjadi setiap waktu tanpa disadari, sehingga bisa saja menjadi ancaman saat berada di laut.
“Kondisi cuaca sekarang ini terkadang bisa sangat buruk, hujan deras disertai angin kencang setiap saat tanpa disadari dapat mengancam keselamatan jiwa warga masyarakat. Maka dari itu kami selalu berusaha untuk mengingatkan warga yang setiap harinya menggunakan jasa kapal laut untuk mencari nafkah ataupun menyeberang dari desanya menuju Kota Saumlaki, agar selalu waspada dan menyediakan alat keselamatan saat berlayar," jelas Danton 4 Bripka. O. Metaloy saat dimintai keterangannya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Komandan Kompi (Danki) 3 Batalyon C Pelopor, IPTU. Abraham Thenu saat dikonfirmasi media ini. Dalam keterangannya, Danki mengatakan bahwa menyikapi cuaca buruk yang terjadi belakangan di Kepulauan Tanimbar berupa hujan dan disertai hembusan angin kencang, sehingga bisa menyebabkan kondisi air laut yang bergelombang tinggi.
Dirinya kemudian mensiasati hal tersebut dengan mengarahkan para personilnya, guna melakukan Patroli Tanggap Bencana untuk mengimbau para pelaku usaha, yang dalam hal ini mereka yang melayani pelayaran kapal, motor, longboat, speed boat penumpang yang sering melayani penumpang dengan menghubungkan antara desa dengan desa lainnya yang berada di Kepulauan Tanimbar, maupun para nelayan yang kesehariannya bermata pencaharian di laut, agar selalu mewaspadai gelombang tinggi maupun angin kencang yang bisa saja melanda dengan tiba-tiba sehingga bisa terjadi kecelakaan.
"Personil kami setiap saat, bagaimanapun kondisinya akan selalu siap sedia untuk membantu masyarakat. Kami selalu mengutus dan menugaskan personil ke tempat-tempat yang dianggap rawan terjadi bencana dan sering kali menelan korban jiwa," ujar Danki Thenu.
Dirinya menambahkan, kondisi alam wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar beberapa hari terakhir memang sangat tidak bersahabat. Berbagai macam bencana alam seperti banjir, tanah longsor, hempasan ombak, dan pohon tumbang bisa terjadi kapan saja. Untuk itulah anggota Brimob Kompi 3 Batalyon C Pelopor selalu siaga dengan merespon dengan cepat jika saja terjadi bencana terhadap pengguna jasa laut.
"Personil juga diarahkan untuk mengimbau agar para pelaku pelayaran selalu memperhatikan keselamatan dengan menyiapkan life jacket atau jaket pelampung maupun kelengkapan lainnya dalam melakukan pelayaran. Intinya, jangan selalu menganggap sepeleh akan cuaca yang kelihatannya bersahabat. Kewaspadaan itu sangat diperlukan, demi keselamatan jiwa," ucap Danki. (ys)