NAMROLE - BERITA MALUKU. Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulisa berharap, kabupaten Buru Selatan nantinya memiliki pemain-pemain sepak bola terbaik dan berbakat yang mampu berkiprah tidak hanya di level lokal, regional, namun bahkan sampai tingkat nasional.
Demikian harapan Bupati dua periode ini dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekertaris Daerah Buru Selatan Iskandar Walla, pada penutupan Turnamen Chamoion Pemuda Waisama Tahun 2019, di Waisama Buru Selatan, Selasa kemarin (12/11).
"Tadi pak bupati menelpon saya, menelpon beta untuk sampaikan salam kepada warga masyarakat Kecamatan Waisama. Dan permohonan maaf dari beliau, rencananya beliau akan menutup kegiatan ini, namun beliau sementara berada di luar daerah (Jakarta), tadi beliau sampaikan pesan kepada saya tadi," jelas Walla.
Kata Walla, Bupati sangat mendukung dan meng suport kegiatan olahraga di kecamatan ini. Bahkan bukan di kecamatan ini saja, di seluruh wilayah kabupaten Buru Selatan, yang diarahkan bukan saja atlit sepak bola, tetapi bagi atlit yang profesional.
Sekda Bursel Iskandar Walla dalam sambutan Bupati menyampaikan bahwa, saat ini akan akan dilakukan penutupan seluruh rangkaian pertandingan yang diselanggarakan kurang lebih 25 hari.
Lanjut Bupati, pelaksanaan turnamen champions pemuda Wamsisi dengan merujuk pada tema "Semoga bermanfaat bagi prestasi olahraga. Lanjutnya khususnya sepak bola di kabupaten buru Selatan.
"Pada setiap pertandingan kita disajikan tontonan menarik, indah dan dinikmati oleh kalangan pencinta sepak bola. Karena setiap tim yang berlaga memiliki pemain yang memiliki talenta yang luar biasa dan disiplin ketrampilan bermain bola," jelas Tagop.
Jelas Tagop lanjut, pemerintah daerah berharap kegiatan seperti ini sangat penting dan patut dikembangkan oleh semua pihak dan pelaku dan pencinta sepak bola.
"Agar kabupaten buru Selatan nantinya memiliki pemain-pemain terbaik yang berbakat yang mampu berkiprah tidak hanya di level lokal, regional, namun bahkan nasional" harap Tagop.
Bupati dua periode ini berharap dari hasil kejuaraan sepak bola open turnamen chamoion pemuda Wamsisi ini bisa terpilih pemain terbaik berbakat.
"Yang nantinya dipilih, diseleksi menjadi pemain sepak bola dari kabupaten buru Selatan yang handal berprestasi yang profesional dibawab pembinaan PSSI Kabupaten Buru Selatan,' harapnya lagi.
Tagop berkeyakinan dan percaya, apabila pemain terbaik dikelolah, dibina terus menrus, kita akan menjadi kabupaten yang memiliki kekuatan tim sepak bola yang disegani.
"Dan olahraga ini menjadi olahraga andalan serta mampu berprestasi. Bukan saja bagian dari hobi atau bakat, namun juga menjadi sumber mata pencaharian," tutur Tagop Soulisa.
Tutup Tagop seraya berharap dari momen ini bisa mendapat manfaatnya, yakni terpenuhinya kebutuhan masyarakat untuk berolahraga, semangat berkompetisi.
"Serta dapat menjadi motivasi dalam memacu mengoptimalkan potensi diri mengembangkan olahraga dan terus memasyarakatkannya,' pungkas Tagop.
Sementara pada sambuoaten Ketua PSSI Buru Selatan Abdul Thalib Laitupa menginformasikan kepada club-club atau desa-desa yang memiliki pembinaan club' sepak bola, jika hendak kenyeleks pemain harus berpija pada ketentuan.
Jelas Laitupa pertama usia 12 tahun, kemudian usia 14 tahun, kemudian usia 16 tahun, kemudian usia 18 tahun dan usia 20 tahun dan usia 24 tahun.
"Jadi seleksi seperti ini, kami mohon seleksi usia. Jagan terjadi kombinasi. Paling tidak nanti bukan lagi disebut olahraga prestasi, tetapi olahraga hanya mencari kesehatan,' ujarnya.
Menurut balon Bupati Buru Selatan ini bahwa, turnamen yang dilaksanakan ditingkat provinsi maupun nasional itu berdasarkan usia.
"Kita khususnya PSSI Buru Selatan suda punya pemain usia 12 tahun, usia 14 tahun, usia 16 tahun dan usia 18 taun. Dan kuta juga punya liga tiga untuk provinsi Maluku," urainya.
Sambungnya bahwa pihaknya telah mencatat setiap pemain yang berprestasi untuk nantinya dibina.
Lanjutnya, Kabupaten Buru Selatan masuk pada turnamen provinsi Maluku yang disebut liga tiga. Ulanginya bahwaz salah satu peserta liga tiga dari kabupaten buru selatan.
"Tim Kuta sudah kembali dari turnamen Soeratin cup dari provinsi, dan kabupaten buru selatan mendapat juara dua setelah mengalahkan Nusa Ina dan Tulehu Putra. Setelah berhadapan dengan Pelau Putra kita menyerah di final," tutur Laitupa.
Akhiri sambutannya ia mengatakan banyak pemain layak untuk dibina.
Diketahui, yang keluar menjadi juara umum dari club sepak bola Desa Oki Lama dan juara dua dari club Desa Oki Lama dan juara tiga dari Wamsisi, ketiganya dari Kecamatan Waisama. (AZMI)
Demikian harapan Bupati dua periode ini dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekertaris Daerah Buru Selatan Iskandar Walla, pada penutupan Turnamen Chamoion Pemuda Waisama Tahun 2019, di Waisama Buru Selatan, Selasa kemarin (12/11).
"Tadi pak bupati menelpon saya, menelpon beta untuk sampaikan salam kepada warga masyarakat Kecamatan Waisama. Dan permohonan maaf dari beliau, rencananya beliau akan menutup kegiatan ini, namun beliau sementara berada di luar daerah (Jakarta), tadi beliau sampaikan pesan kepada saya tadi," jelas Walla.
Kata Walla, Bupati sangat mendukung dan meng suport kegiatan olahraga di kecamatan ini. Bahkan bukan di kecamatan ini saja, di seluruh wilayah kabupaten Buru Selatan, yang diarahkan bukan saja atlit sepak bola, tetapi bagi atlit yang profesional.
Sekda Bursel Iskandar Walla dalam sambutan Bupati menyampaikan bahwa, saat ini akan akan dilakukan penutupan seluruh rangkaian pertandingan yang diselanggarakan kurang lebih 25 hari.
Lanjut Bupati, pelaksanaan turnamen champions pemuda Wamsisi dengan merujuk pada tema "Semoga bermanfaat bagi prestasi olahraga. Lanjutnya khususnya sepak bola di kabupaten buru Selatan.
"Pada setiap pertandingan kita disajikan tontonan menarik, indah dan dinikmati oleh kalangan pencinta sepak bola. Karena setiap tim yang berlaga memiliki pemain yang memiliki talenta yang luar biasa dan disiplin ketrampilan bermain bola," jelas Tagop.
Jelas Tagop lanjut, pemerintah daerah berharap kegiatan seperti ini sangat penting dan patut dikembangkan oleh semua pihak dan pelaku dan pencinta sepak bola.
"Agar kabupaten buru Selatan nantinya memiliki pemain-pemain terbaik yang berbakat yang mampu berkiprah tidak hanya di level lokal, regional, namun bahkan nasional" harap Tagop.
Bupati dua periode ini berharap dari hasil kejuaraan sepak bola open turnamen chamoion pemuda Wamsisi ini bisa terpilih pemain terbaik berbakat.
"Yang nantinya dipilih, diseleksi menjadi pemain sepak bola dari kabupaten buru Selatan yang handal berprestasi yang profesional dibawab pembinaan PSSI Kabupaten Buru Selatan,' harapnya lagi.
Tagop berkeyakinan dan percaya, apabila pemain terbaik dikelolah, dibina terus menrus, kita akan menjadi kabupaten yang memiliki kekuatan tim sepak bola yang disegani.
"Dan olahraga ini menjadi olahraga andalan serta mampu berprestasi. Bukan saja bagian dari hobi atau bakat, namun juga menjadi sumber mata pencaharian," tutur Tagop Soulisa.
Tutup Tagop seraya berharap dari momen ini bisa mendapat manfaatnya, yakni terpenuhinya kebutuhan masyarakat untuk berolahraga, semangat berkompetisi.
"Serta dapat menjadi motivasi dalam memacu mengoptimalkan potensi diri mengembangkan olahraga dan terus memasyarakatkannya,' pungkas Tagop.
Sementara pada sambuoaten Ketua PSSI Buru Selatan Abdul Thalib Laitupa menginformasikan kepada club-club atau desa-desa yang memiliki pembinaan club' sepak bola, jika hendak kenyeleks pemain harus berpija pada ketentuan.
Jelas Laitupa pertama usia 12 tahun, kemudian usia 14 tahun, kemudian usia 16 tahun, kemudian usia 18 tahun dan usia 20 tahun dan usia 24 tahun.
"Jadi seleksi seperti ini, kami mohon seleksi usia. Jagan terjadi kombinasi. Paling tidak nanti bukan lagi disebut olahraga prestasi, tetapi olahraga hanya mencari kesehatan,' ujarnya.
Menurut balon Bupati Buru Selatan ini bahwa, turnamen yang dilaksanakan ditingkat provinsi maupun nasional itu berdasarkan usia.
"Kita khususnya PSSI Buru Selatan suda punya pemain usia 12 tahun, usia 14 tahun, usia 16 tahun dan usia 18 taun. Dan kuta juga punya liga tiga untuk provinsi Maluku," urainya.
Sambungnya bahwa pihaknya telah mencatat setiap pemain yang berprestasi untuk nantinya dibina.
Lanjutnya, Kabupaten Buru Selatan masuk pada turnamen provinsi Maluku yang disebut liga tiga. Ulanginya bahwaz salah satu peserta liga tiga dari kabupaten buru selatan.
"Tim Kuta sudah kembali dari turnamen Soeratin cup dari provinsi, dan kabupaten buru selatan mendapat juara dua setelah mengalahkan Nusa Ina dan Tulehu Putra. Setelah berhadapan dengan Pelau Putra kita menyerah di final," tutur Laitupa.
Akhiri sambutannya ia mengatakan banyak pemain layak untuk dibina.
Diketahui, yang keluar menjadi juara umum dari club sepak bola Desa Oki Lama dan juara dua dari club Desa Oki Lama dan juara tiga dari Wamsisi, ketiganya dari Kecamatan Waisama. (AZMI)