Pameran kerajinan ini diikuti pemerintah 11 kabupaten/kota, PD Bhayangkari dan 9 Usaha Kecil Menengah (UKM), dengan memamerkan produk-produk unggulkan Maluku, seperti kerajinan yang terbuat dari daun koli, kelapa, Ban dalam bekas, mutiara, tenun ikat dan lain sebagainya.
Dalam tinjauannya, Ibu Negara yang juga merupakan pembina Dewan Karajinan Nasional, merasa terkesima dengan produk-produk kerajinan Maluku, terkhususnya Tenun Ikat.
“Ibu negara lama sekali di tenun ikat, beliau sangat tertarik dengan Tenun ikat, kalau di Maluku Tenggara katakan Kain Tua, yang dioproduksi dari kapas, yang saat ini sudah langkah,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Elvis Pattiselano kepada awak media, yang juga turut mendampinggi Ibu Negara bersama Ketua PKK Maluku Retti Assagaff untuk melihat secara langsung kerajinan yang dipamerkan.
Dalam tinjauannya, kata Elvis Ibu Negara memberikan apresiasi untuk kerajinan yang ada di Maluku dan beliau mendorong agar pemerintah daerah provinsi bersama Dekrasda Maluku melakukan pembinaan kepada pengrajin untuk kualitas dan desain prodak.
“Ibu-Ibu dari OASE yang turut mendampinggi Ibu Negara juga membeli produk-produk seperti, Kue yang terbuat dari sagu, jus pala dan mutiara,” tuturnya.