BERITA MALUKU. Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara (Malut) mencatat, nilai ekspor Malut pada November 2017 sebesar 39,05 juta dolar AS atau mengalami peningkatan 216,24 persen dibanding Oktober 2017 yang senilai 12,35 juta dolar.
"Sedangkan untuk ekspor Maluku Utara pada November 2017 berupa feronikel serta bijih nikel dan konsentratnya dengan tujuan ke Tiongkok," kata Kepala BPS Malut, Misfaruddin di Ternate, Selasa (2/1/2018).
Dia mengatakan, secara kumulatif, ekspor Maluku Utara Januari - November 2017 sebesar 220,46 juta dollar, mengalami peningkatan 720,69 persen dibandingkan periode Januari - November 2016 yang sebesar 26,86 juta dollar.
Dimana, secara kumulatif volume ekspor Maluku Utara Januari - November 2017 sebesar 1.840,07 ribu ton, mengalami peningkatan sebesar 4.754,14 persen dibanding Januari-November 2016 yang sebesar 37,91 ribu ton.
Selain itu, untuk nilai ekspor Indonesia November 2017 mencapai 15,28 miliar dollar atau meningkat 0,26 persen dibanding ekspor Oktober 2017 dan kalau dibanding November 2016 meningkat 13,18 persen.
Oleh karena itu, secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-November 2017 mencapai 153,90 miliar dollar atau meningkat 17,16 persen dibanding periode yang sama tahun 2016.
Dia mengakui, untuk perkembangan Ekspor menurut asal komoditi dari Malut terdapat beberapa komoditi asal Provinsi Maluku Utara yang diekspor melalui provinsi lain.
Dimana, pada bulan November 2017 barang dari Provinsi Maluku Utara juga diekspor melalui Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara berupa golongan Paket pos, parsel dan barang yang dikembalikan seperti buku, koran, gambar cetakan dan produk lainnya dari industri percetakan (49), Karya seni, barang kolektor dan barang antik (97), serta Senjata dan amunisi (93).
Misfaruddin menambahkan, untuk nilai ekspor komoditi asal Malut yang diekspor melalui provinsi lain pada November 2017 sebesar 6,35 ribu dollar atau 0,02 persen dari total ekspor komoditi asal Provinsi Maluku Utara yang sebesar 39,06 juta dollar.
Sedangkan, untuk nilai impor Provinsi Maluku Utara pada November 2017 sebesar 20,16 juta dollar, mengalami peningkatan 77,45 persen dibanding Oktober 2017 yang senilai 11,36 juta dollar dengan volume impor Malut pada November 2017 mencapai 11,67 ribu ton atau mengalami penurunan sebesar 40,18 persen dibanding Oktober 2017 yang sebesar 19,51 ribu ton.
"Sedangkan untuk ekspor Maluku Utara pada November 2017 berupa feronikel serta bijih nikel dan konsentratnya dengan tujuan ke Tiongkok," kata Kepala BPS Malut, Misfaruddin di Ternate, Selasa (2/1/2018).
Dia mengatakan, secara kumulatif, ekspor Maluku Utara Januari - November 2017 sebesar 220,46 juta dollar, mengalami peningkatan 720,69 persen dibandingkan periode Januari - November 2016 yang sebesar 26,86 juta dollar.
Dimana, secara kumulatif volume ekspor Maluku Utara Januari - November 2017 sebesar 1.840,07 ribu ton, mengalami peningkatan sebesar 4.754,14 persen dibanding Januari-November 2016 yang sebesar 37,91 ribu ton.
Selain itu, untuk nilai ekspor Indonesia November 2017 mencapai 15,28 miliar dollar atau meningkat 0,26 persen dibanding ekspor Oktober 2017 dan kalau dibanding November 2016 meningkat 13,18 persen.
Oleh karena itu, secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-November 2017 mencapai 153,90 miliar dollar atau meningkat 17,16 persen dibanding periode yang sama tahun 2016.
Dia mengakui, untuk perkembangan Ekspor menurut asal komoditi dari Malut terdapat beberapa komoditi asal Provinsi Maluku Utara yang diekspor melalui provinsi lain.
Dimana, pada bulan November 2017 barang dari Provinsi Maluku Utara juga diekspor melalui Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara berupa golongan Paket pos, parsel dan barang yang dikembalikan seperti buku, koran, gambar cetakan dan produk lainnya dari industri percetakan (49), Karya seni, barang kolektor dan barang antik (97), serta Senjata dan amunisi (93).
Misfaruddin menambahkan, untuk nilai ekspor komoditi asal Malut yang diekspor melalui provinsi lain pada November 2017 sebesar 6,35 ribu dollar atau 0,02 persen dari total ekspor komoditi asal Provinsi Maluku Utara yang sebesar 39,06 juta dollar.
Sedangkan, untuk nilai impor Provinsi Maluku Utara pada November 2017 sebesar 20,16 juta dollar, mengalami peningkatan 77,45 persen dibanding Oktober 2017 yang senilai 11,36 juta dollar dengan volume impor Malut pada November 2017 mencapai 11,67 ribu ton atau mengalami penurunan sebesar 40,18 persen dibanding Oktober 2017 yang sebesar 19,51 ribu ton.