BERITA MALUKU. Dinas Perhubungan Maluku Utara (Malut) menyatakan, pada 2018 pemerintah pusat akan membangun tiga bandara baru guna membuka akses transportasi bagi masyarakat di daerah ini.
"Malut merupakan provinsi kepulauan, maka untuk meningkatkan akases pelayanan masyarakat di bidang transportasi, pemerintah pusat bakal membangun tiga bandara baru di Malut 2018," kata Kadis Perhubungan Provinsi Malut, Burhan Mansur di Ternate, Kamis (3/8/2017).
Menurut dia, pada 2018 tiga bandara baru di walayah Malut bakal dibangun oleh pemerintah pusat dan ketiga bandara tersebut tersebar di tiga kabupaten berbeda yakni Bandara Bobong Taliabu, Bandara Obi kabupaten Halmahera Selatan, serta Bandara Weda Kabupaten Halmahera Tengah.
"Awal 2018, tiga Kabupaten ini siap dibangun bandara baru dan lokasinya sudah disurvei oleh pemerintah pusat," ujarnya.
Pembangunan tiga bandara tersebut mengunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 dengan total sekitar Rp600 miliar dengan masa pembangunan secara bertahap.
"Bandara Taliabu dibangun secara bertahap dengan anggaran APBN sebesar Rp300 miliar dan untuk pembangun Bandara Weda dan Obi, tahap pertama dibangun masing-masing dianggarkan sebesar Rp150 miliar untuk pembangunan tahap awal 2018," ujarnya.
Selain itu, untuk Bandara Taliabu, telah dipresentasikan ke kementerian dan rencana induk sudah dipersiapkan Pemprov Malut, karena untuk lokasi penetapan bandara pada tiga kabupaten, telah ditandatangani oleh gubernur dan tinggal menunggu APBN dari Kementerian Perhubungan.
Oleh karena itu, secara keseluruhan tiga lokasi bandara tersebut, telah memiliki Analisi Dampak Lingkungan (Amdal) sehingga layak untuk dibangun bandara baru, dengan demikian maka ke depan pelayanan transportasi bakal lebih baik.
Provinsi Malut sendiri sebagai daerah kepulauan membutuhkan pembangunan bandara untuk membuka akses transportasi masyarakat.
Sehingga saat ini, di kabupaten/kota sendiri telah ada bandara yang digunakan diantaranya Bandara Babullah Ternate, Bandara Kuabang dan Bandara Gamarmalamo di Kabupaten Halut, Bandara Oesman Sadik di Kabupaten Halsel, Bandara Maba di Haltim, Bandara Emalamo di Kabupaten Kepsul dan Bandara Leo Wattimena di Kabupaten Pulau Morotai, sedangkan Bandara Kurapasai di Kabupaten Halbar tengah diusulkan untuk digunakan sebagai bandara komersial.
"Malut merupakan provinsi kepulauan, maka untuk meningkatkan akases pelayanan masyarakat di bidang transportasi, pemerintah pusat bakal membangun tiga bandara baru di Malut 2018," kata Kadis Perhubungan Provinsi Malut, Burhan Mansur di Ternate, Kamis (3/8/2017).
Menurut dia, pada 2018 tiga bandara baru di walayah Malut bakal dibangun oleh pemerintah pusat dan ketiga bandara tersebut tersebar di tiga kabupaten berbeda yakni Bandara Bobong Taliabu, Bandara Obi kabupaten Halmahera Selatan, serta Bandara Weda Kabupaten Halmahera Tengah.
"Awal 2018, tiga Kabupaten ini siap dibangun bandara baru dan lokasinya sudah disurvei oleh pemerintah pusat," ujarnya.
Pembangunan tiga bandara tersebut mengunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 dengan total sekitar Rp600 miliar dengan masa pembangunan secara bertahap.
"Bandara Taliabu dibangun secara bertahap dengan anggaran APBN sebesar Rp300 miliar dan untuk pembangun Bandara Weda dan Obi, tahap pertama dibangun masing-masing dianggarkan sebesar Rp150 miliar untuk pembangunan tahap awal 2018," ujarnya.
Selain itu, untuk Bandara Taliabu, telah dipresentasikan ke kementerian dan rencana induk sudah dipersiapkan Pemprov Malut, karena untuk lokasi penetapan bandara pada tiga kabupaten, telah ditandatangani oleh gubernur dan tinggal menunggu APBN dari Kementerian Perhubungan.
Oleh karena itu, secara keseluruhan tiga lokasi bandara tersebut, telah memiliki Analisi Dampak Lingkungan (Amdal) sehingga layak untuk dibangun bandara baru, dengan demikian maka ke depan pelayanan transportasi bakal lebih baik.
Provinsi Malut sendiri sebagai daerah kepulauan membutuhkan pembangunan bandara untuk membuka akses transportasi masyarakat.
Sehingga saat ini, di kabupaten/kota sendiri telah ada bandara yang digunakan diantaranya Bandara Babullah Ternate, Bandara Kuabang dan Bandara Gamarmalamo di Kabupaten Halut, Bandara Oesman Sadik di Kabupaten Halsel, Bandara Maba di Haltim, Bandara Emalamo di Kabupaten Kepsul dan Bandara Leo Wattimena di Kabupaten Pulau Morotai, sedangkan Bandara Kurapasai di Kabupaten Halbar tengah diusulkan untuk digunakan sebagai bandara komersial.