Paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD Maluku, Said Mudzakir Assagaf, berlangsung sekitar pukul 14.00 WIT, meski terdapat kendala teknis sistem pengeras suara, namun rapat yang dihadiri unsur SKPD, TNI/Polri dan sejumlah wartawan media cetak dan elektronik itu berlangsung sesuai rencana hingga berakhir pukul 17.00 WIT.
Kehadiran Gubernur dan Wakil Gubernur merupakan moment yang sangat dinantikan oleh pimpinan DPRD.
Menurut Wakil Ketua DPRD Maluku, Said Mudzakir Assagaf, kehadiran kedua kepala pemerintahan itu secara bersama-sama agar dapat secara langsung mendengar seluruh pikiran yang disampaiakn oleh seluruh fraksi di DPRD Maluku melaluai penyampaian kata akhir terhadap pelaksanaan APBD Gubernur tahun 2016.
"Kami telah bersepakat, Gubernur dan Wakil Gubernur secara bersama-sama hadir dalam paripurna ini, karena ada sejumlah catatan kritis yang kami temukan dalam proses pembahasan, sehingga perlu juga didengar langsung oleh Gubernur dan Wakil Gubernur, agar menjadi perhatian serius untuk perbaikan rancangan APBD pada masa-masa mendatang," kata Mudzakir.
Dalam penyampaian kata akhir fraksi, ada sebanyak delapan Fraksi melalui perwakilannya menyampaikan kata akhir. Dimana dalam pandangan seluruh fraksi, mereka mengapresiasi kinerja Pemprov Maluku, namun masih juga terdapat catatan kritis terhadap kinerja SKPD untuk diperbaiki.
Usai Paripurna, Gubernur kepada wartawan mengungkapkan, bahwa kata akhir fraksi itu akan menjadi perhatian pihaknya karena masih terdapat sejumlah temuan yang harus segera diperbaiki oleh SKPD dalam waktu dekat.
"Alhamdulillah, LPJ kita semua diterima oleh seluruh fraksi, namun masih ada sejumlah temuan yang harus kita perbaiki, terutama oleh SKPD," ungkapnya.
Sementara catatan-catatan kritis oleh dewan merupakan koreksi kepada pemerintah.
"Pasti kan ada catatan, karena itu merupakan koreksi mereka terhadap kita," kata Gubernur.