BERITA MALUKU. Drama Kolosal perjungan Pahlawan Pattimura bersama rakyat Maluku dalam mengusir penjajah Belanda, mewarnai peringatan detik-detik HUT RI ke 72, berlangusng di Lapangan Nusantara (Lapnus), Masohi, Kamis (17/8/2017).
Drama kolosal diperankan langsung oleh sejumlah anggota TNI, FKPPI, Siswa-Siswi sekolah dan Masyarakat dari Negeri Soahoku, Kecamtan Amahai, Maluku Tengah (Malteng), mengisahkan tentang bagaimana Rakyat Maluku kala itu dibawah pimpinan Kapitan Pattimura atau Thomas Matulessy mengusir penjajah Belanda di tanah saparua dengan merebut benteng Durstede sebelum akhirnya Pattimura dan kapitan lainnya ditangkap dan dibunuh oleh Belanda.
Usai drama kolosal, dilanjutkan dengan Pelaksanaan upacara pengibaran bendera sang saka merah putih dengan bertindak sebagai inspektur upacara, Bupati Malteng, Tuasikal Abua.
Sementara Pembacaan teks Porklamasi yang sudah menjadi kewajiban di hari bersejarah tersebut, dibacakan langsung Ketua DPRD Malteng, Ibrahim Ruhunussa.
Untuk diketahui, jalannnya pengibaran bendera Merah Putih yang dilakukan grup Paskibraka, dikomandai oleh Danton II Yonif 731 Kabaresi, Letda Inf Sudargo Guntoro S.T.Han beserta anggota gabungan (TNI - Polri) sebagai pendamping.
Sementara pengibar bendera dilakukan oleh Yusman Bariu dari SMA Muhammadiyah Tehoru, Idham Mahulette SMAN 1 Seram Utara, dan Yunus Hitipeuw dari SMA N 2 Saparua sementara Pembawa baki bendera, Hainus Diana Hairani Wailissa asal SMA N 3 Salahutu.
Usai pengibaran bendera akhir dari kegiatan tersebut diisi oleh nyanyian lagu lagu kebangsaan oleh siswa siswi SMA seKota Masohi.
Untuk diketahui sejumlah petinggi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) petinggi pejabat Daerah, Anggota DPRD, Pimpinan BUMN, BUMD, Pimpinan OKP, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
Drama kolosal diperankan langsung oleh sejumlah anggota TNI, FKPPI, Siswa-Siswi sekolah dan Masyarakat dari Negeri Soahoku, Kecamtan Amahai, Maluku Tengah (Malteng), mengisahkan tentang bagaimana Rakyat Maluku kala itu dibawah pimpinan Kapitan Pattimura atau Thomas Matulessy mengusir penjajah Belanda di tanah saparua dengan merebut benteng Durstede sebelum akhirnya Pattimura dan kapitan lainnya ditangkap dan dibunuh oleh Belanda.
Usai drama kolosal, dilanjutkan dengan Pelaksanaan upacara pengibaran bendera sang saka merah putih dengan bertindak sebagai inspektur upacara, Bupati Malteng, Tuasikal Abua.
Sementara Pembacaan teks Porklamasi yang sudah menjadi kewajiban di hari bersejarah tersebut, dibacakan langsung Ketua DPRD Malteng, Ibrahim Ruhunussa.
Untuk diketahui, jalannnya pengibaran bendera Merah Putih yang dilakukan grup Paskibraka, dikomandai oleh Danton II Yonif 731 Kabaresi, Letda Inf Sudargo Guntoro S.T.Han beserta anggota gabungan (TNI - Polri) sebagai pendamping.
Sementara pengibar bendera dilakukan oleh Yusman Bariu dari SMA Muhammadiyah Tehoru, Idham Mahulette SMAN 1 Seram Utara, dan Yunus Hitipeuw dari SMA N 2 Saparua sementara Pembawa baki bendera, Hainus Diana Hairani Wailissa asal SMA N 3 Salahutu.
Usai pengibaran bendera akhir dari kegiatan tersebut diisi oleh nyanyian lagu lagu kebangsaan oleh siswa siswi SMA seKota Masohi.
Untuk diketahui sejumlah petinggi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) petinggi pejabat Daerah, Anggota DPRD, Pimpinan BUMN, BUMD, Pimpinan OKP, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.