Warga Pulau Babar MBD Siap Sambut Arca Kristus Raja

BERITA MALUKU. Warga Kecamatan Pulau- Pulau Babar, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), kini mulai siap menyambut datangnya Arca Kristus Raja yang akan singgah di kecamatan tersebut November 2017 mendatang dari Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB).

Acara penyambutan arca Kristus Raja yang merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan keagamaan tersebut, mendapat perhatian pemerintah setempat dan masyarakat. Buktinya, setelah mendapat kabar datangnya arca ini, pimpinan kecamatan dan para pimpinan tokoh lintas agama melakukan pertemuan untuk membahas acara persiapan penyambutan.

Camat Pulau – Pulau Babar, J. H. Untayana kepada Berita Maluku Online, Kamis (27/7/2017) mengatakan, pihaknya telah membentuk komposisi kepanitiaan yang terdiri dari berbagai komponen dan para tokoh agama di Kecamatan Pulau- Pulau Babar untuk mempersiapkan acara penyambutan.

Dikatakan, awal pertemuan telah digelar bersama para pemuka agama dan Muspika Kecamatan Pulau-Pulau Babar, bertempat di gedung pertemuan Kalwedo Tepa, baru-baru ini, dimana hadir dalam pertemuan tersebut, Danramil Tepa 1507, Ketua Klasis Pulau-Pulau Babar, J .Malle.S.Th, Imam Masjid Almunawar Tepa, Abdulah Garium dan para Ketua Majelis Jemaat se-Babar Barat, sejumlah undangan seperti para kepala desa, Kepala–Kepala sekolah serta tokoh pemuda dan tokoh masyarakat.

Dikatakan, dalam pertemuan tersebut dibicarakan sejumlah hal teknis menyangkut persiapan perimaan Arca Kristus Raja yang diusung dari Paroki MTB pada tanggal 26 November 2017. Rencananya akan tiba di Paroki MBD tepatnya di kecamatan penerima Arca Pertama yakni di Babar Timur pada Tanggal 27 November dan selanjutnya pada tanggal 28 November 2017, arca tersebut tiba di Tepa, Kecamatan Babar Babar Barat, kemudian ke kecamatan Pulau-Pulau Babar.

“Tentunya panitia akan mempersiapkan ini dengan baik, dan sesuai rencana, acara penyambutan akan digelar semalam suntuk dengan menampilkan tarian–tarian tradisional MBD yang disebut SEKA. Ini menunjukkan bahwa kita di MBD hidup rukun dan saling toleransi antar satu dengan lainnya,” jelas camat yang akrab disapa Bung Hen ini. (EKOe)

Subscribe to receive free email updates: