Baru-baru ini para warga Suamtera Utara ini telah dihebohkan dengan anggota DPRD Sumatera Utara yang telah mempersoalkan mengenai bagi-bagi proyek di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Anggota DPRD tersebut adalah anggota fraksi Golkar yakni Muchrid Nasution yang telah menghembuskan isu pembagian proyek tersebut.
Di dalam postingan fb yang telah dia buat itu, Muchrid telah menuliskan bawha ipar dari Gubernur Suamtera ini telah menerima proyek. Hal ini yang telah membuat “jatahnya” menjadi hilang. Muchrid Nasution pada halaman akun Facebook Muchrid Coki Nasution telah menuliskan “Woiii lukman kok kau kasih la proyek ku sama iparnya si Erry Nuradi jd hilang jatah ku hahahaha”.
Tak hayal apabila postingan fb dari anggota dewan ini telah menimbulkan sebuah kegaduhan tersendiri. Banyak para netizen yang telah memberikan komentarnya yang bernadakan sindiran. Antara lain adaah mengatakan bahwa agar dirinya berkerja sesua dengan tupoksi dan juga diharapkan untuk tidak bermain apalagi mengatur, proyek di Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Salah satu netizen pun berkomentar “Gawat anggota dewan main proyek juga rupanya”. Lalu sahut netizen yang lainnya “Kue aja di perebutkan, persis kata Gus Dur: anak TK,kalau cuma kue main ke rumah kita banyak kue lebaran ni, cocok kam rasa”.
Larangan mengenai tidak dibenarkannya bermain proyek ini berdasarkan dari Undang-Undang (UU) Nomor 27 Tahun 2009 yang mengatur MPR, DPR, DPD dan DPRD, untuk tidak ikut serta bermain proyek di lingngkup satuan kerja perangkat daerah.
Diduga bahwa Lukman yang telah disebutkan oleh Muchrid di dalam postingannya ini merupakan Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) yakni Lukman Hakim. Muchrid pun telah menuding bahwa Lukman telah memberikan proyek kepada ipar dari Gubernur Sumatera Utara yakni T Erry Nuradi.
Namun tidak disebut siapa ipar dari Gubernur Sumut tersebut. Tidak hanya menuliskan sebuah status fb saja, Muchrid pun juga telah menambahkan foto karikartur di dalam postingannya itu.
INDOWARTA