Anggota DPR RI Sumatera Utara Parlindungan Purba mengajak para mahasiswa untuk tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah. Menurutnya banyak mahasiswa saat ini yang menjadi korban target pengunaan narkoba dan pergaulan bebas yang tidak sesuai dengan etika bangsa Indonesia.
Selain itu mahasiswa juga sangat rentan untuk dijadikan target rekrutmen organisasi radikal karena secara psikologis anak muda masih cenderung memiliki idealisme yang kuat sehingga rentan dimanfaatkan. Hal ini disampaikan Parlindungan Purba saat Sosialisasi Empat Pilar di Aula Universitas Sari Mutiara Medan, Sabtu 17 Juni 2017.
"Mahasiswa harus cerdas dalam memilih lingkungan pergaulan sehingga tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah,"ujarnya.
Lebih lanjut Parlindungan Purba menjelaskan fenomena saat ini dimana para anak muda khususnya mahasiswa diterpa arus budaya globalisasi yang luar biasa. Sehingga tak jarang para generasi muda lebih gandrung dengan budaya luar dari pada budaya bangsanya sendiri.Hal ini tentu sangat disayangkan karena generasi muda Indonesia sebagai generasi penerus bangsa tercerabut dari akar budayanya. Menurut Parlindungan yang lebih parahnya lagi anak muda ikut organisasi radikal yang ingin merubah ideologi bangsa Indonesia Pancasila. Untuk itu Parlindungan Purba mengajak kembali kepada para anak muda khususnya mahasiswa untuk kembali mencintai Indonesia.
"Saya mengajak kembali kepada para mahasiswa untuk mencintai bangsa Indonesia dengan segala macam ragam budayanya,"ajaknya.
Sementara itu Dosen USM Jaka Purba SH MM, Dosen USM Indonesia dalam sosialisasi ini mengatakan bahwa masuknya jutaan ton narkoba dan budaya negatif lainnya ke Indonesia adalah salah satu bentuk proxy war atau perang asimetris dari bangsa lain yang tidak ingin melihat Indonesia menjadi negara besar. Untuk itu generasi muda Indonesia diminta sadar akan hal ini dan mulai kembali membangun jiwa nasionalismenya. Menurut Jaka Purba saat ini sangat diperlukan pendidikan wawasan kebangsaan dikalangan generasi muda sebagai salah satu cara membangun wawasan kebangsaan di kalangan pemuda khususnya mahasiswa.
"Generasi muda harus waspada akan adanya proxy war dari bangsa asing yang tidak ingin Indonesia maju untuk itu wawasan kebangsaan sangat penting bagi anak muda,"jelasnya.