Polda Sumut Diserang Teroris, Gubernur Ajak Masyarakat Sumut untuk Kompak dan Saling Mendukung!

Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi mengingatkan masyarakat Sumatera Utara untuk menjalankan pesan khatib shalat Idul Fitri di Lapangan Merdeka, Minggu (25/6/2017).

Menurut Erry, khatib dalam khotbahnya di lapangan itu mengimbau masyarakat di Sumatera Utara agar untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan.

"Sumut adalah negeri berbilang kaum. Di sini ada berbagai kelompok etnis, suku, agama serta golongan, tentunya banyak perbedaan," katanya.

"Tentunya bagaimana kita bisa mempersatukan semuanya dan bergandengan tangan bersama-sama untuk Medan rumah kita tercinta, Sumut yang Paten. Agar apa yang diharapkan kita semuanya harapan masyarakat bisa terwujud, apabila kita bergandengan tangan semuanya,“ tambahnya.

Tengku Erry berterimakasih kepada ribuan masyarakat yang hadir melaksanakan shalat Id di Lapangan Merdeka Medan.

“Terima kasih juga kepada Pak Walikota dan seluruh jajarannya beserta FKPD Provinsi dan Kabupaten Kota yang melaksanakan kegiatan ini di daerahnya masing-masing,“ tutup Erry.

Sebelumnya diberitakan, Pos penjagaan di Markas Polda Sumatera Utara diserang dua orang yang diduga pelaku terorisme, Minggu (25/6/2017). Satu polisi gugur setelah ditikam pelaku, sedangkan satu pelaku penyerangan tewas setelah ditembak polisi, satu pelaku lainnya kritis.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting mengungkapkan kronologi penyerangan. Sekitar pukul 03.00 WIB, dua anggota piket Aiptu Martua Sigalingging dan Brigadir E Ginting secara tiba-tiba diserang oleh dua orang pelaku ketika berada di Pos II.

Saat kejadian, Aiptu Sigalingging sedang beristirahat di pos, sedangkan Brigadir Ginting berjaga di luar.

"Terjadi perkelahian yang mengakibatkan Aiptu M Sigalingging tertusuk pisau sehingga membuatnya kehilangan banyak darah dan tewas meregang nyawa. Selain itu, pelaku mencoba membakar ruangan pos," ungkap Kombes Rina, Minggu pagi.

KOMPAS.COM

Subscribe to receive free email updates: