Heboh! Riset Terbaru, Jokowi Masuk 10 Besar Jajaran Pemimpin Dunia Paling Terkenal...

Jakarta, Lensaberita.Net - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo masuk dalam sepuluh besar pemimpin dunia yang punya pengikut terbanyak di jejaring sosial Twitter.

Hal tersebut terungkap berdasarkan studi terbaru firma global bidang kehumasan dan komunikasi strategis, Burson-Marsteller, yang dikutip Kompas.com, Senin (5/6/2017).

Studi itu bertajuk "Twiplomacy Study 2017" yang menyorot Twitter.

Berdasarkan hasil studi tersebut, Jokowi, yang memiliki akun @jokowi, menempati urutan ke-10 dengan 7,4 juta pengikut di Twitter.

Studi ini juga mencatat akun Twitter resmi Kantor Staf Presiden Republik Indonesia sebagai salah satu yang aktif menciptakan “Moments”, fitur yang diperkenalkan pada 2016.

Fitur ini berupa kumpulan kisah yang menampilkan peristiwa populer di Twitter.

Paus Fransiskus urutan teratas

Menurut studi ini, akun Paus Fransiskus menempati posisi pertama sebagai pemimpin dunia dengan pengikut paling banyak di Twitter dengan 33,7 juta pengikut.

Lewat akun @pontifex, Sri Paus biasanya bercuit mengenai ucapan bijak atau doa dalam berbagai bahasa seperti Arab, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Latin, Polandia, Portugis dan Spanyol.

Posisi kedua ditempati akun Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, (@realDonaldTrump) yang memiliki 30,1 juta pengikut.

Pengikut akun Trump lebih besar tiga kali lipat sejak pemilihan Presiden AS pada 2016.

Posisi ketiga ditempati oleh akun Perdana Menteri India, Narendra Modi (@narendramodi) dengan 30,05 juta pengikut.

Sementara, akun resmi kantor Perdana Menteri India @PMOIndia menyusul di posisi ke empat dengan 18,04 juta pengikut.

Posisi ke lima ditempati @POTUS, akun resmi Donald Trump yang kemungkinan dikelola lembaga pemerintahan.

Kemudian, akun resmi Gedung Putih (@WhiteHouse), berada di posisi enam dengan pengikut sebanyak 14,4 juta.

Posisi ketujuh ditempati akun resmi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (@RT_Erdogan) dengan pengikut sebanyak 10,2 juta.

Sementara posisi ke delapan ditempati akun Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj (@SushmaSwaraj) yang memiliki lebih dari 8 juta pengikut.

Posisi ke sembilan, Wakil Presiden dan Perdana Menteri Uni Emirat Arab (UEA) dan Pemimpin Dubai, Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.

Akun Twitter resmi Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum (@HHShkMohd), memiliki pengikut sebanyak 7,9 juta.

Posisi ke sepuluh ditempati Presiden RI Joko Widodo.

Twitter masih jadi pilihan

Berdasarkan studi, Twitter masih menjadi jejaring sosial pilihan pemerintahan dan para menteri luar negeri, jika dilihat dari jumlah institusi pemerintahan yang ada pada platform ini.

Tim riset Burson-Marsteller mengidentifikasi 856 akun Twitter yang dikelola oleh kepala negara dan pemerintahan, serta menteri luar negeri di 178 negara.

Jumlah ini mewakili 92 persen negara-negara anggota PBB dengan cakupan jangkuan mencapai 356 juta pengikut.

Hingga 22 Mei 2017, para pemimpin dunia telah mengirimkan total 5.204.579 twit sejak akun mereka dibuat.

Lembaga-lembaga pemerintahan di Amerika Latin merupakan yang paling aktif di Twitter.

Pemerintah Meksiko (@GobMx) paling banyak mengunggah dengan rata-rata 123 tweet per hari.

Komunikasi Visual Analisis dari 946.000 tweet yang dikirim oleh para pemimpin dunia sejak 1 Januari 2016 menunjukkan bahwa Twitter dianggap sebagai jejaring sosial berbasis teks.

Tiga perempat dari semua twit tersebut hanya berisi teks termasuk tautan yang secara otomatis menampilkan sebagian gambar dari laman yang ditautkan.

Menurut analisis Twitter, kurang dari seperempat tweet yang dikaji memuat gambar, yang secara umum meningkatkan kesempatan tweet ulang (retweet) sebesar 35 persen.

Hanya 1,3 persen dari tweet yang dikaji memuat video yang direkam dengan aplikasi Twitter.

Aplikasi Periscope dari Twitter yang digunakan untuk penayangan video langsung, mengalami peningkatan penggunaan cukup tinggi oleh para pemimpin dunia dalam kurun waktu 12 bulan terakhir.

Sebanyak 207 pemimpin dunia telah memiliki kanal siaran langsung. Akan tetapi, hanya 118 yang telah menampilkan tayangan video langsung dengan siaran yang dapat diakses hingga 24 jam.

KOMPAS.COM

Subscribe to receive free email updates: