33 Tahun Krisis Listrik Sumatera Utara Teratasi Berkat Kapal MVPP, Jokowi Memang Paten!


Penulis : NAFYS
http://ift.tt/2sRJpBp

Bagi warga yang tinggal di provinsi Sumatera Utara, khususnya di wilayah Medan dan sekitarnya, masalah pemadaman listrik sudah menjadi pemandangan biasa. Saking seringnya mati lampu, kadang sehari  bisa mengalami pemadaman bergilir sampai 3 kali dalam sehari. Seperti jadwal makan pada hari biasanya ya, 3 kali sehari .

Di Medan, Sumatera Utara, terdapat beberapa pembangkit listrik yang beroperasi, antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTU) di daerah Belawan GT 11 kapasitas 130 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuhan Angin 1 (60 MW), PLTG Belawan Lot 3 (85 MW) dan PLTG Paya Pasir 7 (34 MW),” seperti yang dimuat dalam media nasional. 

Jadi jika ada pemadaman listrik di wilayah Medan dan sekitarnya, itu berarti pasti ada masalah yang terjadi pada salah satu pembangkit listrik yang ada di Medan. Masih ingat peristiwa pemadaman di kota Medan dan sekitarnya beberapa waktu yang lalu ???

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada bulan Maret 2017 lalu, terjadi pemadam listrik yang merata di kota Medan, antara lain di wilayah Medan Marelan, Jalan Krakatau, Jalan Ahmad Yani, Jalan Bromo, Jalan Halat, wilayah Marindal, dan Medan Amplas. Tidak hanya itu, sebagian wilayah di Kota Lubukpakam, Pematangsiantar, hingga Sibolga, juga dilaporkan padam. Menurut informasi yang dihimpun bahwa pemadaman terjadi akibat ada masalah pada pembangkit PLTGU di Belawan. 

Deputi Manajer Humas PT PLN Wilayah Sumut Sutrisno mengatakan, pemadaman ini terjadi akibat banyak pembangkit listrik sedang dalam perawatan dan sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan sebelumnya.

“Beberapa pembangkit yang keluar atau perawatan tersebut antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTU) Belawan GT 11 kapasitas 130 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuhan Angin 1 (60 MW), PLTG Belawan Lot 3 (85 MW) dan PLTG Paya Pasir 7 (34 MW),” kata Sutrisno. 

Pada saat krisis listrik di Medan saat itu, Sutrisno mengatakan bahwa PLTG Paya Pasir 7 sedang dilakukan perbaikan dan diupayakan bisa segera beroperasi. Sementara untuk PLTU Labuhan Angin 1 terjadi kebocoran boiler dan sedang dalam perbaikan, PLTG Belawan Lot 3 dilakukan perbaikan.

Biasanya kalau sudah terjadi masalah krisis listrik di Medan dan sekitarnya, PLN setempat hanya meminya Maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan ini karena PLN wilayah Sumatera Utara masih mengalami defisit sebesar 157 Megawatt (MW) dari semula yang jumlahnya mencapai 186 MW. 

Jadi sebenarnya masalah krisis listrik di kota Medan dan sekitarnya merupakan sebuah masalah klasik yaitu pembangkit listrik yang sudah semakin tua usianya dan perlu perawatan. Jadi kalau ada perawatan terhadap pembangkit listrik kapan pun di Medan, maka yang paling menderita adalah konsumen di kota Medan dan sekitarnya, apalagi Medan merupakan salah satu kota terbesar yang ada di pulau Sumatera yang memiliki banyak memiliki pabrik dan industri. Bagaimana hasil produksi bisa maksimal jika masih terjadinya masalah listrik. Berapa banyak kerugian yang dialami oleh konsumen, pabrik dan industri yang ada di Sumatera Utara hanya karena masalah listrik ???

Salah satu cara Presiden Jokowi mengatasi masalah listrik di Medan, Sumatera Utara adalah dengan bekerjasama antara pihak Pemerintah pusat dan swasta untuk mengatasi masalah listrik yang sudah dialami oleh rakyat Sumatera Utara selama 33 tahun, salah satunya adalah dengan membawa kapal pembangkit listrik ke wilayah Medan tersebut. Salah satu kapal pembangkit listrik yang didatangkan ke Medan, Sumatera Utara adalah kapal Marrine Vessel Power Plant (MVPP) dari Turki. Kapal Marrine Vessel Power Plant (MVPP) terbesar di dunia yang berkapasitas 240 MW sudah mulai berlayar ke Indonesia untuk menutupi defisit listrik 100 MW di Sumatera Utara.

“Kedatangan kapal pembangkit listrik tersebut bersamaan dengan transmisi 275 kilovolt yang menjadi bagian dari proyek tol listrik Sumatera. Transmisi ini akan dioperasikan untuk mengevakuasi daya dari Sumatera Bagian Selatan dan Tengah ke Sumatera Bagian Utara sebesar 200 MW,’’ ucapnya.

Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi mengatakan dengan adanya kapal Karadeniz Powership Onur Sultan atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) Onur Sultan di Belawan, diharapkan tidak terjadi lagi pemadaman bergilir (biarpet) listrik di wilayah Sumatera Utara.

“Beroperasinya kapal listrik yang berdaya 240 Megawatt ini akan mengatasi krisis listrik di Sumbagut. Penantian saya selama 33 tahun, krisis listrik bisa teratasi, dapat terwujud,” katanya di atas kapal Marine Vessel Power Plant (MVPP) Onur Sultan, di Belawan, seperti yang dilansir dalam media http://ift.tt/2sRKQQg.

Direktur Bisnis PT PLN Regional Sumatra Utara, Amir Rosidin, mengatakan bahwa kapal MBPP ini mengangkut pembangkit apung yang akan mengalirkan daya sebesar 240 megawatt (MW). Amir juga mengatakan salah satu kelebihan kapal MVPP antara lain memiliki kemampuan dual fuel yang dapat menggunakan bahan bahar minyak (BBM), jenis heavy fuel oil (HFO) dan bahan bakar gas (BBG) seperti yang penulis kutip dalam salah media nasional. 

Alhamdulillah, dengan adanya Kapal MVPP Onur Sultan dengan panjang 300 meter dan lebar 50 meter dan me­miliki mesin pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) buatan Wartsila berkapasitas 18,81 MW/unit dengan jum­lah total 24 unit dan mesin pem­bangkit listrik tenaga uap (PLTU) de­ngan kapasitas 2×15 MW, dan sudah beroperasi secara penuh sejak tanggal 8 Juni 2017 lalu, maka diharapkan dapat mengatasi masalah kelistrikan di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut). Selain itu, dengan adanya kapal ini, maka wilayah Sumbagut akan memiliki cadangan listrik sebesar 212 MW dan diharapkan akan menjadi surplus pada tahun 2018 yang akan datang seperti yang dimuat dalam media lokal di Medan yaitu http://ift.tt/2rTZIAt.

Gubernur Sumatera Utara, Teng Erry juga mengharapkan jika Presiden Jokowi dapat meresmikan pengguna kan kapal MVPP ini dalam waktu dekat.

“Saya berharap pada peresmian penggunaan Kapal MVPP nanti dihadiri langsung Presiden Jokowi. Termasuk meresmikan penggunaan jalan tol yang pada momentum arus mudik nantinya akan bisa dilewati sebagai proses uji coba sebelum digunakan resmi dan berbayar,” ucapnya tanpa menyebutkan tanggal pastinya.”

Alhamdulillah, rakyat Sumatera Utara sudah bisa merasakan langsung salah satu hasil kerja nyata Jokowi di sana. Presiden Jokowi sudah mengatasi masalah klasik di Sumatera Utara yaitu listrik yang sudah dialami oleh rakyat di Sumatera Utara sejak 33 tahun yang lalu.

Subscribe to receive free email updates: