Minyak Tanah Langka di Masohi, Harga pun Melonjak

BERITA MALUKU. Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) berjenis Minyak Tanah (Mitan) di Kota Masohi, akhir-akhir ini membuat para agen penjual menawarkan harga lebih tinggi dari harga normalnya. Biasanya setiap lima liter dibandrol seharga Rp18.000, kini dijual mencapai Rp25.000 per lima liter.

Hal ini perlu dibijaki dan menjadi perhatian pihak Dinas Perindag Malteng. "Saya berkeliling mencari minyak tanah untuk kebutuhan masak. Saya dapat per jerigen 5 liter seharga Rp25.000. Biasanya Rp.18.000. Yah, karena susah carinya, saya terpaksa beli. Pihak Polisi dan Dinas Terkait harus menelusuri hal ini, jangan sampai ada oknum agen yang menimbun ini minyak," tutur Nyong Ary, Warga Kota Masohi kepada Berita Maluku Online, Rabu (11/1/2017) di Masohi.

Sebelumnya, pihak Pertamina Masohi mengelak bahwa kelangkaan BBM dikarenakan pihak Pertamina. Menurut mereka, suplai kepada agen terus dilakukan. Kelangkaan terjadi mungkin karena kurang pengawasan dari pihak berwenang yaitu Kepolisian dan Dinas Perdagangan Maluku Tengah.

"Terkait kelangkaan BBM, sebenarnya minyak tanah tidak langka. Tapi yang harus jadi perhatian penuh sekarang adalah pihak Kepolisian dan Disperindag untuk megontrol penjualan agen dan pangkalan-pangkalan minyak tanah yang ada di Kota Masohi,” Kata Frengky F Sikoway, Racaving Storge dan Distribustion (RSD) Pertamina Masohi.

Menurutnya, pihak Pertamina hanya melakukan fungsi penimbunan atau penampungan dan penyaluran kepada masyarakat, dengan cara memberikan kepada agen-agen, dan selanjutnya adalah tanggung jawab dari pihak Disperindag dan kepolisian untuk mengontrol penjualan di lapangan.

Pihak Pertamina juga megharapkan kepada pangkalan-pangkalan, atau agen yang mempunyai daerah penjualan masing-masing, untuk melayani dan tetap menjual sesuai daerahnya, yang mana sudah di tetapkan untuk harus tetap menjual di wilaya tersebut, agar tidak ada penyalahgunaan aturan.

Subscribe to receive free email updates: