"Pak SBY jangan mengeluh melulu, sudah kebanyakan ngeluh," kata dia di Jakarta, Sabtu (21/1).
Ferry mengusulkan pada SBY yang sama-sama berasal dari oposisi agar bersama-sama berjuang melawan pemerintah. "Lebih baik sekarang sama-sama berjuang melawan pemerintahan," ujar dia.
Sebelumnya, Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali berkomentar ihwal kondisi negara saat ini. Dalam kicauannya pada Jumat (20/1), SBY nampak tengah gusar dengan kondisi negara yang marak dengan berita-berita hoax.
"Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah dan penyebar hoax berkuasa dan merajalela. Kapan rakyat dan yang lemah menang?" tulis SBY.
Bekas Anak Buah SBY Balik Nyindir
uitan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang seakan menyidir Presiden Joko Widodo (Jokowi) disesalkan banyak pihak.
Salah satunya oleh mantan politikus Partai Demokrat Tri Dianto. Ia menilai ocehan SBY itu tidak mencerminkan sikap seorang negarawan.
Menurut dia, lewat cuitan itu, SBY berusaha mencitrakan sebagai pihak yang lemah dan dizalimi.
Kemudian seolah-olah berpihak kepada rakyat merupakan strategi lama SBY. Kata Tri, rakyat sudah cukup paham dengan permainan SBY.
"Sebagai mantan kadernya Pak SBY, saya makin heran dan malu. Kok mantan Presiden begitu," sesal Tri, Sabtu (21/1).
Karenanya, pernyataan SBY lewat akun Twitter itu perlu diberikan penjelasan, sehingga tidak menimbulkan polemik.
"Kan sekarang yang sedang berkuasa adalah Pak Jokowi. Kenapa dibilang bahwa juru fitnah dan penyebar hoax berkuasa? Biar tidak jadi fitnah dan sumber konflik baru," kata Tri. [src/trc/jpnn/republika]