(Analisa) Slamet Sahril : 6 Kesalahan Bahwa Kabar Habib Rizieq Selingkuh Adalah Hoax!

Jakarta, Lensaberita.Net - Situs Gerilya Politik sebelumnya memposting berita berisi curhat Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana, Firza Husein tentang sepak terjang Habib Rizieq. Dalam video berdurasi 3.39 menit tersebut berisikan curhat Firza Husein tentang ketakutan Habib Rizieq atas perselingkuhannya dengan Firza akan dibongkar.

Video yang kemudian disebarkan melalui youtube ini menyebutkan video tersebut diberikan oleh kelompok orang yang mengatasnamakan diri Anonymous. Namun, justru dari transkrip wawancara antara Griliya Politik dan Anonymous tidak hanya memperlihatkan kebohongan, tetapi ketidak tahuan dalam memanajemenkan berita sesuai kaidah jurnalistik. Sehingga berita tersebut mudah dinilai adalah bohong.

Kesalahan Pertama: Kesalahan vatal pada berita tersebut adalah angle berita yang diangkat berbeda dengan isi berita. Pada situs tersebut mengangkat angle berita soal video yang beredar tentang curhat Firza Husein soal Habib Rizieq. Namun justru transkrip pertanyaan dan jawaban tidak menyentuh pada ranah tersebut.

Idealnya, jurnalis akan mewawancarai dari mana video tersebut diambil, dengan menggunbakan cara apa video tersebut diambil, dan bagaimana menguji keabsahan rekaman pada video tersebut. Namun justru situs Gerilya Politik justru hanya terfokus pada motif video tersebut disebarkan. Sama sekali tidak mempertanyakan rekaman di dapat melalui siapa dan apa tolok ukur untuk menguji keabsahan video tersebut.

Kesalahan Kedua: Pertanyaan dan jawaban dalam transkrip video tersebut sangat tidak intelek dan cenrung hanya pada hujatan semata. Ini menggambarkan kualitas jurnalis dan narasumbernya sama-sama dangkal atau tidak intelek. Pertanyaannya hanya berisi “Apa maksud video itu?” “Video Rizieq dianggap kampanye hitam karena Rizieq melawan pemerintahan sekarang?”

Coba lihat pertanyaan kedua, video Rizieq selingkuh dianggap kampanye hitam karena Rizieq melawan pemerintah. Dianggap kampanye hitam oleh siapa? Bukan kah yang pertama kali menyebar berita tersebut adalah Griliya Politik .com. Jika begitu siapa yang menganggap kampanye hitam? Aneh kan. Ini menandakan bahwa video tersebut diduga kuat dibuat oleh pemilik situs itu sendiri.

Kesalahan Ketiga: Narasumber dalam berita yakni Anonymous kurang cerdas dalam menjawab. Isi jawabannya hanya berisi hujatan bahkan kata-kata kotor. Sekaliber tim investigasi tentu tidak akan mungkin menjawab pertanyaan seperti itu.

Ini salah satu kutipan jawaban narasumbernya: “nonymous tdk berurusan dengan politik. Fuck Politics!!! Tokoh2 munafik, pemerintah tiran, zholim, akan berhadapan dengan Anonymous! Kami sedang menyiapkan serangan pd Donald Trump terkait kebijakan2nya. Fasis! Politisi2 busuk di Indonesia, birokrat2 korup, tokoh2 munafik yg memperdagangkan agama, tinggal nunggu giliran!!!” Sangat intelek ya?

Kesalahan Keempat: Pada media-media nasional tidak memberitakan kasus tersebut. Bahkan oleh media mainstream pendukung Ahok. Namun, kenapa bisa situs sekecil Grilya Politik bisa mewawancarai narasumber rahasia yang mampu menyelidiki perselingkuhan Habib Rizieq? Ini sangat lucu dan dramatis.

Kesalahan Kelima: Dalam berita tersebut tidak ada pembanding apakah benar suara pada video adalah benar suara Firza Husein. Siapa saja bisa berbicara dan mengatasnamakan diri orang lain. Minimal, situs tersebut dapat mempublikasikan juga suara pembanding disertai video Firza Husein, sehingga semua orang mengetahui kebenaran suara tersebut adalah benar suara Firza Husein.

Kesalahan Keenam: Tidak cover both side. Jika media profesional alias bukan hoax, tentu akan melakukan klarifikasi pada orang yang berszangkutan yakni Firza Husein dan Habib Rizieq. Namun justru melanggar kaidah jurnalistik. Sangat jelas media penyebarnya adalah media hoax dan diduga kuat bertanggung jawab atas beredarnya video tersebut.

Oleh: Selamet Sahril

Sumber : http://ift.tt/2khKvW2

Subscribe to receive free email updates: