Apa Kata Uskup Mandagi, Soal Perayaan Natal 2016

Mgr P.C. Mandagi
BERITA MALUKU. Uskup Diosis Amboina Mgr P.C. Mandagi menyatakan bahwa Natal membawa kegembiraan dan pengharapan bagi seluruh umat manusia yang banyak dosa dan seringkali hidup dengan kejahatan.

"Manusia tidak jarang hidup dalam dosa dan kejahatan atau hidup dalam kegelapan tiada terang, tetapi dengan kedatangan Yesus Kristus, dosa dan kejahatan manusia diampuni," kata Uskup Mandagi, di Ambon, Jumat.

Menurut dia, kedatangan Yesus Kristus membawa kegembiraan dan pengharapan. Bila manusia percaya kepada Yesus, pasti dosa dan kejahatan yang dibuat diampuni.

"Itulah sumber kegembiraan sejati," ujarnya.

Kegembiraan sejati, lanjut Uskup Mandagi, bukan bersumber pada pemilikan banyak barang atau pemilikan jabatan. Kegembiraan sejati muncul dari pengharapan iman bahwa Allah selalu beserta manusia.

Natal, katanya, membawa pesan, yakni janganlah manusia terlibat di dalam kekerasan, karena Yesus datang sungguh-sungguh membawa kelembutan kepada manusia yang mengalami kekerasan.

"Memang Yesus lahir di kandang yang hina di Betlehem, tetapi di dalam kehinaan itu Yesus menampilkan arti dari cinta Allah, yakni kelembutan Allah," katanya.

Uskup Mandagi mengatakan sekarang ini di mana-mana terdengar ada ketakutan akan kekerasan.

"Kita sebenarnya harus optimis, karena kita tidak dibiarkan oleh Allah hidup dalam ketakutan, karena Allah senantiasa menyertai kita," ujarnya.

"Kekerasan bukanlah jalan kemanusiaan dan kekerasan bukan jalan kekirstenan. Jalan kekristenan adalah jalan kelembutan dan cinta, itu yang dikehendaki oleh Allah dan Yesus Kristus," katanya.

Karena itu, Uskup Mandagi berharap agar dengan perayaan Natal, orang Kristen lebih mendapatkan keyakinan bahwa kalau ingin hidup bahagia jalanlah dalam jalan kelembutan dan bukan jalan kekerasan.

"Jalan kekerasan adalah jalan kematian. Orang yang melaksanakan kekerasan itu anti kemanusiaan dan anti kekristenan," tandasnya.

Subscribe to receive free email updates: