Ternyata Sopan Terkena Senjata Sendiri

Beritapali.com,-Jajaran Polisi sektor talang ubi berhasil mengungkap fakta yang sebenarnya insiden terjadi pada Sopan (51) penjaga keamanan (PK) PT. Suryabumi Agrolanggeng yang mengaku ditembak orang tidak dikenal pada senin (21/11) lalu ternyata pengakuan itu adalah bohong.

Awalnya pria yang berdomisili di Divisi I Desa Karta Dewa Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI ini, membuat sibuk pihak kepolisian, lantaran dirinya mengaku ditembak orang tidak dikenal (OTK) dikawasan desa jerambah besi yang mengakibatkan kakinya terluka. pada saat menjalankan tugasnya sebagai penjaga keamanan.

Namun Setelah petugas kepolisian sektor talang ubi melakukan olah TKP dan penyelidikan secara intensif, ternyata tidak ada tanda tanda orang yang menembak Sopan. Aparat kepolisian menyimpulkan bahwa keterangan Sopan adalah tidak benar.

Hal ini dikatakan Kapolres Muara Enim AKBP Hendra Gunawan SIK, melalui Kapolsek Talang Ubi Kompol Victor Eduard Tondais didampingi Kanit Reskrim Ipda Rusli, bahwa luka yang diderita Sopan adalah akibat terkena senjata api rakitan (senpira) milik Sopan sendiri, yang meletus tidak sengaja pada saat Sopan menghidupkan sepeda motornya.

"Sopan ini membawa senpira laras panjang yang disandang di punggungnya, dengan posisi moncong senpira tersebut mengarah ke bawah. Ketika ia mengengkol sepeda motornya, diduga pelatuknya tertarik hingga meletus dan mengenai kakinya sendiri," ungkap Victor, Rabu (23/11).

Selain itu Victor menjelaskan bahwa Barang Bukti (BB) berupa senpira laras panjang sekarang sudah diamankan oleh pihaknya di Mapolsek Talang Ubi. Setelah Sopan mengaku, lalu anggotanya langsung menjemput BB yang disimpan keluarganya, dan pihak keluarga didampingi kepala desa setempat menyerahkan senpira tersebut.

"Saat ini, Sopan masih kita periksa dan belum dilakukan penahanan karena yang bersangkutan masih dirawat di RSUD Talang Ubi," jelas Victor.

Terpisah Sementara itu, Sopan ketika sambangi diruang rawat inap RSUD Talang Ubi mengaku bahwa keterangan yang pernah disampaikan kepada polisi dan media beberapa hari lalu adalah hanya rekayasa belaka, karena dirinya takut hukuman yang bakal diterima akibat memiliki dan menggunakan Senpira.

"Kemarin saya takut memberikan keterangan yang sebenarnya, kalau saya terus terang nanti takut langsung ditahan polisi, karena memmiliki senjata, makanya saya mengaku ditembak orang tidak dikenal. Sebenarnya kaki saya ini terkena senjata senjata sendiri yang meletus," Ungkap Sopan Rabu (23/11).

Kendati dirinya bersalah namun Ia berharap kepada Polisi agar memaafkan dan membebaskan dirinya, karena menurutnya Senjata api itu digunakan untuk jaga diri pada saat bertugas sebagai PK yang resikonya selalu berhadapan dengan pencuri buah sawit yang rata-rata membawa Senpira dan Sajam.

"Saya mohon polisi memaafkan kesalahan saya ini," harapnya.

Diberitakan sebelumnya diberbagai media, sesuai pengakuannya bahwa Sopan ditembak OTK ketika sedang mengumpulkan buah sawit yang diduga dipanen para pencuri, Senin (21/11) sekitar pukul 15:30 WIB. Ternyata keterangan itu adalah palsu karena takut ditangkap polisi. [Hr]

Subscribe to receive free email updates: