NAMROLE - BERITA MALUKU. Bupati Buru Selatan (Bursel), Tagop Sudarsono Soulissa meresmikan Rumah Sakit (RS) Pratama, Raja Latubau Soel, di Desa Fogi, Kecamatan Kapala Madan, Kabupaten Bursel.
Informasi yang diterima media ini, Kamis (5/3/2020) menyatakan, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buru Selatan Safitri Malik Soulisa SMS mendapat penghormatan nenggunting pita sebagai tanda rumah sakit tersebut siap difungsikan untuk melayani masyarakat.
Rumah sakit yang dibangun dengan APBN 2018 tersebut dilengkapi ruang administrasi/kantor, Instalasi Gawat Darurat (IGD), Poliklinik, Ruang Farmasi, Rekam Medik, Ruang Operasi, ICU, Ruang Radiologi dan Ruang Anak.
Bupati pada kempatan itu dalam sambutannya menyampaikan bahwa, kehadiran rumah sakit ini sangat besar manfaatnya untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat Bursel khususnya di bagian Kecamatan Kepala Madan dan sekitarnya.
“Sebetulnya proyek pembangunan rumah sakit itu diperuntukan untuk kabupaten Sumbawa-NTB, namun dengan pejuangan, dan melalui lobi-lobi tingkat tinggi akhirnya proyek tersebut dipindahkan, dialihkan ke kabupaten Buru Selatan,” ujar Tagop.
Akses jalan menuju rumah sakit tersebut, kata Bupati, di pertengahan tahun 2020 ini akan dibangun jalan yang disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang ada, guna menghubungkan Kota Kecamatan Kepala Madan, Desa Biloro – Desa Fogi, sehingga dapat mempermudah konektifitas lalulintas orang/pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan di rumah sakit ini.
Bupati juga menyerahkan bantuan mobil ambulance kepada Plt direktur rumah sakit, Usrid Tasijawa untuk operasional rumah sakit guna memperlancar pelayanan kepada masyarakat.
“Saya berharap, ambulance tersebut dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi,” ujar Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bursel, Ibrahim Banda kepada media ini mengatakan, rumah sakit tersebut akan ditangani dua dokter umum dengan 20 tempat tidur.
“Lokasi rumah sakit tersebut, merupakan hibah dari Raja Fogi seluas tiga hektar,” katanya.
Banda menambahkan, rumah sakit tersebut saat ini belum ada aliran listrik dan air bersih, hal itu akan dipenuhi dalam waktu dekat dalam memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. (AZMI)
Informasi yang diterima media ini, Kamis (5/3/2020) menyatakan, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buru Selatan Safitri Malik Soulisa SMS mendapat penghormatan nenggunting pita sebagai tanda rumah sakit tersebut siap difungsikan untuk melayani masyarakat.
Rumah sakit yang dibangun dengan APBN 2018 tersebut dilengkapi ruang administrasi/kantor, Instalasi Gawat Darurat (IGD), Poliklinik, Ruang Farmasi, Rekam Medik, Ruang Operasi, ICU, Ruang Radiologi dan Ruang Anak.
Bupati pada kempatan itu dalam sambutannya menyampaikan bahwa, kehadiran rumah sakit ini sangat besar manfaatnya untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat Bursel khususnya di bagian Kecamatan Kepala Madan dan sekitarnya.
“Sebetulnya proyek pembangunan rumah sakit itu diperuntukan untuk kabupaten Sumbawa-NTB, namun dengan pejuangan, dan melalui lobi-lobi tingkat tinggi akhirnya proyek tersebut dipindahkan, dialihkan ke kabupaten Buru Selatan,” ujar Tagop.
Akses jalan menuju rumah sakit tersebut, kata Bupati, di pertengahan tahun 2020 ini akan dibangun jalan yang disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang ada, guna menghubungkan Kota Kecamatan Kepala Madan, Desa Biloro – Desa Fogi, sehingga dapat mempermudah konektifitas lalulintas orang/pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan di rumah sakit ini.
Bupati juga menyerahkan bantuan mobil ambulance kepada Plt direktur rumah sakit, Usrid Tasijawa untuk operasional rumah sakit guna memperlancar pelayanan kepada masyarakat.
“Saya berharap, ambulance tersebut dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi,” ujar Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bursel, Ibrahim Banda kepada media ini mengatakan, rumah sakit tersebut akan ditangani dua dokter umum dengan 20 tempat tidur.
“Lokasi rumah sakit tersebut, merupakan hibah dari Raja Fogi seluas tiga hektar,” katanya.
Banda menambahkan, rumah sakit tersebut saat ini belum ada aliran listrik dan air bersih, hal itu akan dipenuhi dalam waktu dekat dalam memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. (AZMI)