NAMROLE - BERITA MALUKU. Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulisa akan menyurati pengurus PT. Bipolo Giding dan memberikan teguran. Selain memberikan teguran, Bupati dua periode ini akan mereshuffle pengurusnya. Hal itu ia sampaikan usai meninjau Pasar Namrole, Selasa (18/2).
Jelas Bupati bahwa, oleh pengurus PT. Bipolo Giding beralasan bahwa kapal Ferry naik dog karena sudah lima tahun sehingga sudah saatnya. Selan itu kapal Ferry ini pernah menabrak karang, sehingga ada terjadi kerusakan.
"Karena tabrak karang akibatnya kerusakan as, stelah dicoba lagi ternyata masih belum bisa karena as alami bengkok. Kini sudah mau jalan lagi menunggu MoU dengan pihak balai untuk pencairan dana subsidi," jelas Tagop.
Akan tetapi sebut Tagop, yang dperlu diperhatikan adalah, harus ada keseriusan dari pengurus PT Bipolo Giding sendiri untuk melihat permasalahan yang ada sekalipun dengan keterbatasan anggaran.
"Tetapi harus ada keseriusan sehingga kapal Ferry itu bisa berjalan untuk melayani masyarakat. Muda-mudahan dalam minggu dekat ini," ujarnya.
Dikatakan, dirnya telah perintahkan kepada Kepala Dinas Perhubungan untuk menyurati pengurus PT Bipolo Giding secepatnya, jika tidak akan diresavel untuk membuat perubahan di PT. Bipolo Giding.
Diketahui, Tagop Sudarsono Soulisa melakukan operasi pasar didampingi sejumlah pejabat, diantaranya, Kadis Koperasi Rachmat Dasuki, Kadis Ketahanan Pangan, Kepala BPS Namrole, Kabag Ekbang, Sekertaris Perindag, Kadis Perhubungan dan sejumlah staf lainnya.
Dalam operasi pasar itu, Bupati berbincang dengan sejumlah pedagang seputar harga jual serta masuknya barang ke Namrole, dan mendengar keluhan para pedagang. Bupati meresponi keluhan pedagang dan berjanji akan menata pasar Namrole dan pasar yang dikelola oleh Dinas Koperasi agar lebih baik.
Selan itu, ia kepada wartawan mengatakan, inflasi kabupaten Buru Selatan saat ini baik dari beberapa kabupaten lain seperti kabupaten Buru dan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBY), karena inflasi Buru Selatan dalam posisi stabil.
Jelas Bupati bahwa, oleh pengurus PT. Bipolo Giding beralasan bahwa kapal Ferry naik dog karena sudah lima tahun sehingga sudah saatnya. Selan itu kapal Ferry ini pernah menabrak karang, sehingga ada terjadi kerusakan.
"Karena tabrak karang akibatnya kerusakan as, stelah dicoba lagi ternyata masih belum bisa karena as alami bengkok. Kini sudah mau jalan lagi menunggu MoU dengan pihak balai untuk pencairan dana subsidi," jelas Tagop.
Akan tetapi sebut Tagop, yang dperlu diperhatikan adalah, harus ada keseriusan dari pengurus PT Bipolo Giding sendiri untuk melihat permasalahan yang ada sekalipun dengan keterbatasan anggaran.
"Tetapi harus ada keseriusan sehingga kapal Ferry itu bisa berjalan untuk melayani masyarakat. Muda-mudahan dalam minggu dekat ini," ujarnya.
Dikatakan, dirnya telah perintahkan kepada Kepala Dinas Perhubungan untuk menyurati pengurus PT Bipolo Giding secepatnya, jika tidak akan diresavel untuk membuat perubahan di PT. Bipolo Giding.
Diketahui, Tagop Sudarsono Soulisa melakukan operasi pasar didampingi sejumlah pejabat, diantaranya, Kadis Koperasi Rachmat Dasuki, Kadis Ketahanan Pangan, Kepala BPS Namrole, Kabag Ekbang, Sekertaris Perindag, Kadis Perhubungan dan sejumlah staf lainnya.
Dalam operasi pasar itu, Bupati berbincang dengan sejumlah pedagang seputar harga jual serta masuknya barang ke Namrole, dan mendengar keluhan para pedagang. Bupati meresponi keluhan pedagang dan berjanji akan menata pasar Namrole dan pasar yang dikelola oleh Dinas Koperasi agar lebih baik.
Selan itu, ia kepada wartawan mengatakan, inflasi kabupaten Buru Selatan saat ini baik dari beberapa kabupaten lain seperti kabupaten Buru dan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBY), karena inflasi Buru Selatan dalam posisi stabil.