“Jalan nasional, provinsi maupun kabupaten/kota di Maluku mencapai 7 ribuan kilo meter, kemantapan jalan rata-rata baru sekitar 50 persen, berarti 50 persen masih perlu ditingkatkan kemantapannya,” ujar Usemahu kepada wartawan usai mengikuti forum SKPD Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, yang berlangsung di baileo Siwalima, Karang Panjang, Ambon, Selasa (21/2/2017).
Melihat hal ini, Kata Usemahu, perlu adanya sinergitas sehingga jalan-jalan yang melewati pusat produski sampai pintu keluar, serta akses pelabuhan dan bandar udara bisa ditingkatkan lagi kemantapan jalannya.
Dirinya mengakui, kemantapan jalan akan dibahas di dalam forum SKPD PUPR Maluku, terkait pembangunan infrastruktur jalan baik di kawasan perbatasan, kawasan pengembangan wilayah, maupun konektifitas dengan moda transportasi lainnya, misalnya pelabuhan dan bandar udara.
Selain jalan, juga dibahas pengembangan Sumber Daya Air (SDA) baik itu ketahanan pangan, air baku maupun daya rusak air. Kemudian di bidang cipta karya, dalam hal ini air minum sanitasi maupun kekumuhan.
“Semuanya akan di sinergikan sehingga akan mengarah 100 program konsentrasi pada sistem development golf. Askes air minum masyarakat mencapai 100 persen, kekumuhan yang saat ini mencapai 8 persen akan diturunkan menjadi 0 persen. Begitu pula sanitasi akan didorong mencapai 100 persen,” ungkapnya.
Dirinya berharap, melalui forum SKPD dapat menghasilkan program serta gagasan untuk membangun Maluku terutama di bidang ke-PU-an.